Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul AI Soeharto, Pakar Unair Nilai Sebut Partai Golkar Kurang Riset

Kompas.com - 13/01/2024, 10:46 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pakar menilai beredarnya AI Presiden RI kedua, Soeharto, merupakan bentuk kurang kreatifnya Partai Golkar. Seharusnya, mereka lebih menunjukkan data sebagai alat kampanye.

Diketahui, akun kader Partai Golkar, Erwin Aksa mengunggah AI Soeharto di akun Instagram pribadinya. Presiden RI kedua tersebut memberikan ucapan menjelang Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo mengatakan, dibuatnya AI Soeharto tersebut menujunkkan Partai Golkar tidak memiliki panutan.

Baca juga: 10 Hektar Lebih Lahan Hutan Bukit Soeharto Terbakar

"(Partai Golkar) Kehilangan panutan, kurang kreatif menawarkan gagasan," kata Suko ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, Partai Golkar seolah ingin mengingatkan kembali jasa yang sudah diberikan Soeharto selama menjabat. Namun hal tersebut malah memancing respons negatif publik.

Suko menyebut, partai berlogo pohon beringin tersebut terkesan sembarangan dalam membuat kampanye. Seharusnya, terlebih dahulu dibuat riset publik terkait sosok yang ditampilkan.

Baca juga: Ketua RT Se-Balikpapan Pakai Seragam Kuning Hadiri Acara Wali Kota dari Golkar

"Tujuanya sebenarnya mau mengingat lagi, tapi gagal, karena penentangnya cukup banyak. Dia (Soeharto) masih melekat sosok korup, sosok penguasa 32 tahun dan sebagainya," jelasnya.

Lebih lanjut, Suko menilai Partai Golkar masih memiliki basis pendukung yang sangat besar. Karena itu, AI Soeharto tidak ada hubunganya dengan menarik minat para pemilih.

"Sebenarnya Soeharto secara kuantitatif di desa-desa masih kuat. Tapi (elektabilitas) tidak bisa diukur seperti itu, ada banyak faktor," ucapnya.

Partai Golkar seharusnya lebih menampilkan data daripada sosok terdahulu. Sebab, kampanye dengan bentuk seperti itu lebih menarik bagi para pemilih pemula.

"Pendekatanya ilmiah saja, jangan sosok, kalau sosok punya kelemahan. Mereka bisa menarik ulang imajinasi dengan menyuguhkan data, seperti tahun sekian dollar sekian, dulu Rp 2.500 sekarang Rp 15.000," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Surabaya
Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com