Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Penembakan di Sampang Janjikan Bayar Tersangka Lain Rp 500 Juta, tapi...

Kompas.com - 12/01/2024, 13:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus penembakan di Sampang, Jawa Timur (Jatim), yakni MW, H, S, AR, dan HH.

MW menjadi dalang penembakan terhadap Muarah (49), tokoh masyarakat di Sampang. MW merupakan kepala desa di Sampang.

Untuk memuluskan rencananya, MW menjanjikan bayaran Rp 500 juta kepada tersangka lain. Hal itu terungkap saat polisi memeriksa AR, HH, S, dan H.

Namun, ketika ditanyakan kepada MW, ia mengaku hanya menjanjikan Rp 200 juta.

"Tapi yang diterima cuma Rp 50 juta operasional," ujar Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Kamis (11/1/2024), dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Polisi Sebut Motif Penembakan di Sampang karena Dendam, Bukan Politik

Sebelum penembakan itu dilakukan, MW memberikan Rp 50 juta kepada AR yang bertindak sebagai eksekutor.

"Dia (tersangka AR) yang menerima Rp 50 juta. Kemudian mengintai selama 6 hari, dan membagi uang tersebut Rp 5 juta ke tersangka lain," ucapnya.

Kepada polisi, MW mengaku bahwa uang pembayaran tersebut berasal dari tabungan pribadinya.

Ketika polisi menggeledah rumah MW, petugas menemukan uang tunai sekitar Rp 850 juta. Uang tunai itu disita polisi sebagai barang bukti dalam persidangan nantinya.

Baca juga: 5 Tersangka Penembakan di Sampang, Ada Eksekutor, Joki, dan Pemantau Situasi

Motif penembakan di Sampang


Mengenai motif, kasus ini dilatarbelakangi oleh dendam MW terhadap korban. Polisi memastikan, motif kasus ini tidak terkait dengan politik.

"Anak buah MW pada 2019 lalu pernah ditembak oleh korban, sehingga MW membalas dengan merencanakan penembakan," ungkap Totok

Akan tetapi, Totok tidak menyampaikan secara gamblang mengenai kasus yang terjadi pada 2019 lalu.

"Perkara sudah diputus di pengadilan," tuturnya di Markas Polda Jatim.

Bertindak sebagai otak penembakan, MW merencanakan penembakan dan menyiapkan senjata api beserta eksekutornya.

Baca juga: Polisi Sebut Eksekutor Penembakan di Sampang Seorang Terlatih

 

Adapun mengenai peran tersangka lain, H bersama MW bertugas merencanakan, sekaligus memantau posisi korban dan situasi lokasi sebelum eksekusi.

S berperan memantau keseharian korban. Sedangkan, HH bertindak sebagai joki sepeda motor bagi AR ketika melakukan eksekusi.

Baca juga: Polisi Sebut Motif Penembakan di Sampang karena Dendam, Bukan Politik

Penembakan berlangsung di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kabupaten Sampang, pada 22 Desember 2023.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka pada punggung dan perut. Saat ini, Muarah masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Korban Penembakan OTK di Sampang Alami Cedera Saraf

Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penembak Relawan Prabowo-Gibran Sampang Dijanji Upah Setengah Miliar, Cuma Cair Rp50 Juta Dibagi 4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com