Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dan Asa Para Pelipat Surat Suara Pemilu di Magetan

Kompas.com - 11/01/2024, 11:08 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com  – Dengan cekatan, Rosmiyatun (44), warga Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur melipat kertas suara bewarna merah dan putih.

Dalam waktu singkat, tangannya berpindah mengambil surat suara lain untuk dilipat. Tak butuh waktu lama bagi Rosmiyatun melipat ratusan kertas suara.

Baca juga: KPU Kota Bandung Temukan Ratusan Lembar Surat Suara Rusak

Bagaimana tidak, pekerjaan melipat kertas suara bukan kali pertama dilakoninya. 

Rosmiyatun mengaku hasil melipat kertas suara kali ini akan dia gunakan untuk memperbaiaki kandang sapi miliknya yang rusak dihantam hujan dan angin deras.

“Hasinya nanti untuk membeli galvalum, memperbaiki kandang sapi yang rusak,” ujarnya saat ditemui oleh Kompas.com di Gudang KPU Magetan, Kamis (11/1//2024).

Baca juga: Penyintas Bencana di Luwu Utara Dilibatkan Jadi Petugas Lipat Surat Suara

Rosmiyatun bercerita dirinya mampu melipat 2.000 surat suara DPR RI yang dalam waktu dua hari.

Setiap lembar surat suara yang terlipat dihargai Rp 275,00.

“Satu kotak itu 500 surat suara sehari bisa melipat dua kotak. Untuk gaji per lembarnya Rp 275,” kata dia.

Baca juga: Surat Suara untuk Pilpres Tiba di Demak dengan Pengawalan Ketat Brimob

Rosmiyatun mengaku sudah empat kali menjadi petugas pelipat surat suara pemilu, sehingga dia bisa lebih cepat menyortir dan melipat surat suara.

Dia mengaku pekerjaan melipat surat suara lebih menguntungkan daripada pekerjaannya sebagai buruh tanam tebu.

“Sudah empat kali, jadi lumayan lancar untuk melipat. Biasanya kerja di proyek tanam tebu gajinya Rp 70.000 sehari, tapi panas. Di sini tidak panas dan upahnya lebih besar,” ucap dia.

Bisa lipat 3.000 lembar

Rofi (29) warga Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo mengaku berhasil melipat 3.000 surat suara DPD RI selama 2 hari. Dia mengaku bisa melipat cepat kartu suara karena memiliki pengalaman kerja di pabrik kertas di Surabaya.KOMPAS.COM/SUKOCO Rofi (29) warga Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo mengaku berhasil melipat 3.000 surat suara DPD RI selama 2 hari. Dia mengaku bisa melipat cepat kartu suara karena memiliki pengalaman kerja di pabrik kertas di Surabaya.

Tak hanya Rosmiyatun, warga lain bernama Rofi (29) berbagi kisah menjadi pelipat kertas suara Pemilu 2024.

Rofi yang pernah bekerja di pabrik kertas bisa melipat 3.000 surat suara selama dua hari.

Warga Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo itu mengaku bisa melipat cepat kartu suara karena memiliki pengalaman kerja di pabrik kertas di Surabaya.

“Pernah kerja di pabrik kertas, jadi terbiasa kalau ada kertas yang rusak, bolong atau tintanya kabur bisa cepat tahu. Biar cepet lipatnya saya sortir dulu kertas surat suaranya baru saya lipat. Lihat lipatan awal bisa dua kali lipat sudah bisa terlipat rapi,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, KPU Kota Bekasi Siapkan Pompa Penyedot Air di Gudang Surat Suara

Rofi yang sat ini bekerja sebagai petugas parkir berharap bisa membeli HP baru dari uang hasil melipat surat suara.

Meski baru pertama kal ikut bekerja melipat kertas surat suara namun dia berharap bisa mendapatkan uang sekitar Rp 3 juta dari melipat 5 jenis kertas surat suara Pemilu 2024.

“Rencananya untuk beli HP baru yang spek-nya lebih tinggi dari HP lama, soalnya HP lama sudah lemot. Semoga bisa dapat banyak karena ada 5 surat suara di Pemilu 2024,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, KPU Kota Bekasi Siapkan Pompa Penyedot Air di Gudang Surat Suara

Membeli susu anak

Fara (27), warga dari desa Mojopurno, Kecamatan ngariboyo mengakui tak berharap banyak dari pekerjaan melipat kertas surat suara Pemilu 2024. Sebab, baru pertama kalinya dia bergabung menjadi pekerja pelipat surat suara.

Dia mengaku hanya bisa melipat 1.000 surat suara selama dua hari. Meski demikian di mengaku bersyukur karena bisa mendpaatkan upah Rp 250.000.

“Baru pertama kali ikut melipat kertas suara jadi agak lama melipatnya. Hasilnya lumayan, kerjanya enggak berat,” katanya.

Baca juga: Saat Tukang Servis, Petani, hingga Wiraswasta Ramai-ramai Jadi Petugas Lipat Surat Suara di Jaksel

Fara mengaku memiliki tiga anak yang masih kecil sehingga saat bekerja melipat kertas suara, anak-anaknya dititipkan ke sang nene.

Upah dari melipat surat suara akan digunakan untuk kebutuhan bayi anaknya yang masih kecil.

“Untuk beli susu sama kebutuhan anak-anak lainnya,” katanya.

Ratusan ribu surat suara

Ketua KPU Kabupaten Magetan Fahrudin mengatakan, surat suara yang berhasil diselesaikan dalam beberapa hari terakhir adalah surat suara DPD RI.

KPU Magetan baru menerima sebanyak 550.489 surat suara.

“Hari ini untuk pelipatan surat DPD RI saudah selesai sebanyak 550.489 kertas surat suara untuk DPD RI, untuk surat suara DPRRI, DPRD Provinsi dan kabupaten serta surat suara presiden, wakil presiden kita masih menunggu jadwal pengiriman antara tanggal 11 atau tanggal 13 Januari,” katanya.

Baca juga: Penyintas Bencana di Luwu Utara Dilibatkan Jadi Petugas Lipat Surat Suara

Menurut Fahrudin ada perbedaan antara upah melipat surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD Kabupaten maupun Provinsi.

Pekerja pelipat kertas suara akan mendapat upah Rp 275,00 per lembar untuk surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD Kabupaten maupun Provinsi, sementara untuk pelipatan surat suara presiden dan wakil presiden pekerja akan menerima upah Rp 180.

“Iya ada perbedaan upah, untuk surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD Kabupaten maupun Provinsi perlembar diupah Rp 275 sementara untuk kertas suara presiden dan wakil presiden Rp 180,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com