Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lipat Suara Pemilu 2024 di Situbondo Jadi Ajang Mengais Rezeki bagi Kalangan Ibu-ibu dan Disabilitas

Kompas.com - 11/01/2024, 07:02 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo Provinsi Jatim sedang melakukan pelipatan suara untuk Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Momen tersebut dimanfaatkan ibu-ibu dan disabilitas untuk menjadi tenaga kerja lipat suara.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Marwoto, menyatakan hampir semua tenaga pelipatan suara dari kalangan perempuan. Bahkan ada beberapa dari kalangan disabilitas yang sudah teruji melakukan pelipatan.

Baca juga: Penyintas Bencana di Luwu Utara Dilibatkan Jadi Petugas Lipat Surat Suara

"Iya rata-rata semua dari kalangan perempuan dan disabilitas, sebenarnya sebelumnya sudah ada pelatian namun mereka sepertinya sudah terlatih dan cekatan dalam melipat kertas," kata Marwoto, Rabu (10/1/2024).

Dia juga menyatakan bahwa untuk tenaga kerja sistem pembayaran upah tergantung produktivitas. Jika pekerja bisa melipat cepat dan banyak maka hasilnya juga banyak.

"Untuk melipat kertas legislatif imbalannya Rp 250 per lembar dan untuk pilpres Rp 200," katanya.

Sistem kerja pelipatan surat suara di KPU Situbondo tidak nonstop. Setiap hari ada istirahatnya.

Pekerjaan melipat dimulai pukul 07.00 WIB dan istirahat pukul 12.00 WIB. Setelah itu melakukan pelipatan sampai sore.

Baca juga: Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

"Tentu ada istirahatnya yakni sholat dan makan," katanya.

Menurutnya, total surat suara yang dilipat untuk Pemilu 2024 yakni 2.630.410 lembar. Target selesai dalam 15 hari atau sampai Minggu (21/1/2024).

Setelah itu, petugas akan melakukan pengiriman ke gudang di masing-masing kecamatan.

Salah satu disabilitas yakni Sumartini warga Desa Tenggir, Kelurahan Panji, Kebupaten Situbondo menyatakan baru tahun ini menjadi tenaga kerja lipat suara Pemilu 2024.

"Iya setiap hari minimal 500 lipat suara atau lebih, kalau lelah ya istirahat setelah kerja lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com