Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecurangan Pemilu, Cak Imin Klaim Paslon Amin Punya 1.500 Advokat

Kompas.com - 30/12/2023, 06:31 WIB
Hamzah Arfah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kecurangan pada pemilu 2024 mendatang. 

Hal ini disampaikan Cak Imin usai menghadiri agenda rembug rakyat bersama para petani tambak dan warga di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

"Pertama ada badan saksi dari semua partai pendukung dan relawan, ini sudah mulai bekerja dan sudah mulai dilatih," katanya.

Baca juga: Cak Imin: Saya 20 Tahun bersama Pemerintahan, Kesimpulannya Minimalis Terus

"Kedua kita akan menjadi pemantik masyarakat, masyarakat kita jadikan agen-agen pengawasan menggunakan handphone, kamera, laporan-laporan yang diambil," tuturnya. 

Tidak hanya itu, dia mengatakan pihaknya juga memiliki 1.500 kuasa hukum di tingkat pusat, yang siap membantu dan mendukung paslon Amin dalam Pemilu 2024.

Adapun para kuasa hukum ini, tidak segan bakal turun hingga pelosok desa di seluruh Indonesia untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat.

"Untuk advokat, kita sudah punya 1.500 di tingkat pusat, yang sudah bekerja secara sistem dengan turun langsung membangun cabang-cabang advokat di seluruh kota/kabupaten," ucap Cak Imin.

"Advokat kita akan digerakkan sampai tingkat desa. Ini yang akan dijadikan sebagai pemantik, sekaligus tempat pelaporan kecurangan. Ini sudah mulai bekerja, Insya Allah advokat-advokat jujur, tidak dibayar bekerjanya akan lebih fight," kata Cak Imin.

Cak Imin juga tidak menampik, adanya oknum yang merasa tidak senang paslon Amin menjadi kuat. Sehingga coba 'memikat' para tokoh pendukung paslon Amin dengan iming-iming imbalan sejumlah uang.

"Beberapa orang kami didatangi, diberi uang besar. Tidak usah membantu mereka, tapi cukup tidak membantu paslon Amin. Tergantung (jumlah uang) setiap tokoh kami itu berbeda-beda," tutur Cak Imin.

Cak Imin juga menyayangkan apa yang sempat terjadi. Menurutnya, apa yang dialami oleh tokoh pendukung paslon Amin tersebut kurang pantas.

Baca juga: Dapat Keluhan Penyaluran Bansos, Cak Imin Klaim Paslon Amin Punya Solusi

Sebab, cara-cara seperti tersebut, sudah tidak lagi lazim dan cenderung merusak sistem demokrasi yang sudah lama terbentuk di Indonesia.

"Cara-cara seperti itu menurut saya tidak sehat, biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi," ucap Cak Imin.

Adapun Cak Imin menambahkan, baru menerima kabar tersebut sebatas cerita dari sebagian tokoh pendukung paslon Amin yang sempat didatangi. Pihaknya sudah siap membantu pendampingan bila memang bukti kuat telah didapatkan.

"Kalau itu nanti datanya lengkap (bakal dilaporkan), karena beberapa tokoh itu nggak mau melaporkan hanya memberi data. Nanti kita cek," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com