Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru Jadi Momen "Panen" Tempat Wisata di Kota Batu

Kompas.com - 26/12/2023, 05:44 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) menjadi momen "panen" bagi tempat-tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur.

Seperti halnya dirasakan oleh tempat wisata Taman Rekreasi Selecta dan Jawa Timur Park (JTP) Group.

Direktur Taman Rekreasi Selecta, Pramono mengatakan, kunjungan wisatawan meningkat selama tiga hari libur Natal 2023 ini. Puncaknya terjadi pada Minggu (24/12/2023) yakni mencapai 9.450 pengunjung, atau dua kali lipatnya dibandingkan saat hari akhir pekan biasa.

"Hari ini, Senin (25/12/2023), siang tadi sudah 6.700 pengunjung, Minggu itu 9.450 pengunjung, Sabtu 4.700 pengunjung," kata Pramono pada Senin (25/12/2023).

Baca juga: Mengenal Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang Disebut Sebagai Pasar Induk Terbesar di Indonesia

Pengunjung yang datang rata-rata merupakan rombongan wisatawan keluarga. Mereka tidak hanya dari Jawa Timur saja, tetapi juga asal Jawa Tengah dan Jakarta.

Beberapa dari mereka terlihat melakukan kegiatan piknik dengan menggelar tikar dan makan bersama sambil menikmati pemandangan taman bunga, dan sejuknya udara Kota Batu.

"Kalau weekend biasanya 60-70 persen pengunjung asal Surabaya Raya, sekarang banyak dari Jawa Tengah, Jakarta, jadi luar provinsi. Mereka ada yang bernostalgia, mungkin mudanya pernah ke sini, terus ke sini lagi," katanya.

Selain itu, Taman Rekreasi Selecta juga memaksimalkan pegawai yang dimiliki dalam mengahadapi libur Nataru kali ini. Total ada 300 pegawai yang dipekerjakan, atau ada tambahan 200 pegawai.

"Tambahan 200 pegawai itu daily, casual, di hotel dan restoran juga, termasuk linmas di sini kami minta bantuannya untuk menata jalan dan parkir," katanya.

Momen libur Nataru ini juga menjadi berkah bagi pelaku usaha mikro di Taman Rekreasi Selecta yang bisa meraup omset dua kali lipat. Seluruh stan yang ada terlihat berjualan.

"Rata-rata omset mereka diperkirakan naik dua kali lipat dibandingkan hari-hari weekend biasa, di area dalam sini ada 12 UMKM seperti makanan dan minuman, ini dengan kita sistem bagi hasil. Kalau yang di luar itu pasar, mereka sewa, ada sekitar 200 UMKM," katanya.

Baca juga: Libur Nataru, Khofifah Instruksikan Bupati dan Wali Kota Cek Wahana Wisata

Hal yang sama juga dirasakan oleh tempat-tempat wisata yang dimiliki JTP Group. Marketing and Public Relation JTP Group, Yokka Rhismadora mengatakan, setiap tempat wisata di JTP Group telah melakukan persiapan beberapa minggu sebelum menghadapi libur Nataru.

Persiapan itu mulai dari dekorasi natal dan atraksi hiburan atau show entertaintment.

"Untuk SDM (sumberdaya manusia) kami menambah, seperti talent kita yang untuk show entertaintment, jadi setiap park itu ada 3-4 titik, mulai dari penyambutan atau masuk sampai ke dalam-dalam wahana," katanya.

Sedangkan untuk kunjungan wisatawan selama libur Natal 2023 di setiap tempat wisata JTP Group dikisaran angka 2.000-3.000 pengunjung. Hal itu terjadi seperti di Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut dan lainnya.

Menurutnya, kenaikan kunjungan wisatawan yang ada di tempat wisata JTP Group selama libur Natal 2023 belum signifikan.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Nataru, 43.905 Orang Sumatera Menyeberang ke Merak

"Dibandingkan weekend biasa, itu sekitar 1.500-2.000 setiap park. Sebenarnya tidak signifikan naiknya, sepertinya sebagian orang sudah membaca situasi, timing, untuk menghindari kemacetan dan lainnya. Jadi, sebenarnya mulai awal Desember itu sudah mulai ramai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com