Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Ponorogo Tunggui Jasad Sang Ibu 3 Hari di Dalam Rumah

Kompas.com - 23/12/2023, 14:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Jasad seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Ponorogo berinisial DWH (45) ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Perumahan Pasade, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (22/12/2023).

Saat ditemukan warga, anak kandung korban berinisial QU (10) menunggui jasad DWH di dalam rumah.

Baca juga: Pikap Angkut Rombongan Pelayat Terguling di Ponorogo, 11 Orang Luka

Wakil RT Perumahan Pasade, Wahyudin menyatakan DWH diketahui meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan.

Namun dalam waktu tiga hari itu anaknya berinisial QU tetap berada di dalam rumah.

“Jadi ibu DWH ini di sini tinggal bersama anaknya. Dan selama tiga hari itu anaknya menunggui ibunya yang sudah meninggal dunia,” kata Wahyudin, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Sowan Kiai Ponorogo, Atikoh Harap Santri Mengisi Ruang Pembangunan Negara

Selama tinggal di perumahan, Wahyudin menyebutkan, DWH adalah sosok yang tertutup.

Kondisi serupa juga terjadi pada anaknya berinisial QU yang jarang keluar rumah dan bersosialisasi dengan warga.

Sementara itu seorang warga lain bernama Arini mengaku sempat mendapatkan pesan melalui aplikasi WhatsApp dari nomer ponsel DWH. Pesan yang dikirim anak korban itu memintanya untuk datang ke rumah DWH.

Dalam pesan itu, anak DWH menyebutkan bahwa korban sudah sudah meninggal dunia. Lantaran terkejut ia lalu menelepon langsung nomer ponsel korban.

“Setelah saya telepon yang mengangkat ternyata QU. Ia lalu mengatakan ibunya meninggal berulang-ulang. Saya pun langsung ke lokasi,” jelas Arin.

Setibanya di rumah DWH, Arini mendapati pintu dalam kondisi tertutup. Ia lalu memanggil QU untuk membuka pintu.

Dan setelah pintu terbuka, Arin melihat DWH sudah meninggal dunia. Tak lama kemudian ia melaporkan peristiwa itu ke RT dan kepolisian.

Baca juga: Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Terhadap penemuan mayat itu, Polsek Ponorogo Kota turun ke lokasi. Tak hanya olah tempat kejadian, jenazah DWH juga dibawa ke RSUD dr. Hardjono Ponorogo untuk dilakukan otopsi.

“Setelah kami identifikasi jenasah yang ditemukan atas nama inisial DWH. Untuk kepentingan penyelidikan jasad DWH kami bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa.

Sahid mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab korban meninggal dunia. Harapannya setelah diperiksa di rumah sakit dapat diketahui penyebab DWH meninggal dunia.

Namun keterangan dari warga setempat menyebut korban tidak keluar dari rumah dalam tiga hari terakhir. Di dalam rumah, DWH tinggal bersama anaknya saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com