Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Pengemis Menginap di Hotel Ponorogo, Berawal Temuan Kunci di Tas

Kompas.com - 04/12/2023, 07:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponogoro Subiantoro menjelaskan awal mula terkuaknya pengemis asal Jombang, Jawa Timur berinisial A yang menginap di hotel Kota Ponorogo.

Hal itu diketahui setelah petugas mendapati sebuah kunci kamar hotel di dalam tas milik A saat menggelar pemeriksaan.

Baca juga: Sosok Pengemis Elite Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

"Setelah kami cek identitas dan isi tasnya ditemukan sebuah kunci hotel. Identitas pengemis ini asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur," kata Subiantoro saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Menurut Subiantoro, pengemis itu sudah seminggu tinggal di hotel tengah Kota Ponorogo.

"Jadi dia datang ke Ponorogo naik bus dari Jombang. Hotelnya saja berapa dan berani menginap dan sudah lebih dari sepekan. Hotelnya (tempat menginap) berada di tengah kota. Jadi hotelnya bukan hotel melati yang ecek-ecek,” kata Subiantoro.

Beraksi di alun-alun

Setiapnya hari, lanjut Subiantoro, pengemis itu beraksi di Alun-Alun Kota Ponorogo lantaran banyaknya wahana hiburan di tempat tersebut.

A membawa kardus kotak lalu ditulisi "Mohon Bantuan Dana Untuk Penyandang Disabilitas dan Anak-Anak Tuna Rungu".

Tak hanya itu, saat dimintai keterangan, pengemis itu rupanya seorang tunawicara. Ia memilih tinggal di hotel lantaran baru pertama kali mengemis di Kota Ponorogo.

Subiantoro menduga dari hasil mengemis, perempuan itu mendapatkan penghasilan ratusan ribu rupiah. Pasalnya untuk tinggal di hotel butuh biaya yang tidak sedikit.

Terlebih hotel yang ditinggali pengemis itu berada di tengah Kota Ponorogo.

"Dan dia sudah seminggu menginap di sini," jelas Subiantoro.

Menyikapi hal tersebut, Satpol PP akan sering menggelar razia pengemis di Kota Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com