Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari PBB

Kompas.com - 18/12/2023, 20:48 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elistianto Dardak pasang badan soal program makan siang dan susu gratis di sekolah yang dikampanyekan pasangan capres cawapres nomer urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, program tersebut bukan program sembarangan melainkan Program Pangan Dunia atau Word Food Programme (FWP), organisasi non-profit yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Ini adalah program FWP, bukan program ujug-ujug. Tapi sudah melalui kajian ilmiah oleh pakar dunia," katanya usai menghadiri konsolodasi relawan pasangan Prabowo-Gibran di Surabaya, Senin (18/12/2023) malam.

Baca juga: Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Program tersebut menurutnya sudah dilakukan dan ditandatangani oleh 76 negara PBB.

"Bahkan disebutkan bahwa 418 anak di dunia sudah merasakan manfaat program ini," jelas Wakil Gubernur Jatim ini.

Namun dia menyayangkan ada potongan video yang menyebut program hanya dirasakan oleh 400 juta anak, dengan narasi yang menyebut Gibran tidak tahu jumlah penduduk Indonesia.

"Kalau ada informasi hoaks seperti ini mohon diluruskan," terang juru bicara Gibran Rakabuming Raka ini.

Sebelumnya, juru bicara calon presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Arumi Bachsin juga menyesalkan beredarnya video pernyataan Gibran soal program Makan Siang atau Susu Gratis yang direkayasa oleh pihak tak bertanggung jawab. Video ini kemudian viral di media sosial.

Istri Emil Dardak itu mengatakan, video tersebut dipotong sehingga Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia sehingga menimbulkan salah persepsi di mata masyarakat.

Baca juga: Ngopi Santuy di Semarang, Kaesang Tak Paksa Kader PSI Pilih Prabowo-Gibran

“Padahal yang dimaksud mas Gibran adalah jumlah anak dari sekitar 70 negara yang sudah pernah menerima manfaat program Makan Siang atau Susu Gratis,” jelas Arumi dalam keterangannya, Sabtu (15/12/2023).

Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program (WFP). "Bagian penjelasan mengenai 400 juta anak di sekitar 70 negara dipotong," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com