Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-768 Lumajang Dimeriahkan Upacara Penobatan Raja Pertama hingga Rebutan Tumpeng

Kompas.com - 15/12/2023, 16:50 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sebagai informasi, Tari Glipang Rodat merupakan tarian yang digunakan sebagai alat syiar agama Islam. Tari ini mengandung makna simbolis tentang ajakan zikir kepada Allah SWT dengan gerakan hormatnya.

Tari Jaran Slining merupakan tarian asli Lumajang dan turunan dari tari Jaran Kencak. Tarian ini merupakan akulturasi antara budaya Madura dan Jawa.

Baca juga: Diduga karena Stroke, Lansia di Lumajang Tewas Tercebur Sumur

Tari Godril Lumajangan merupakan tarian yang berkembang pada era kolonialisasi Belanda. Tari ini juga disebut sebagai Dance van Java.

Tari Topeng Kaliwungu merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Lumajang. Tarian ini diciptakan oleh Mbah Sanemo. Pria asal Madura yang hijrah ke Lumajang.

Jaran Kencak merupakan seni pertunjukan asli Kabupaten Lumajang yang telah dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda milik Kabupaten Lumajang pada 2016.

Dalam penampilannya, kesenian Jaran Kencak sering dikolaborasikan dengan Tari Kopiah. Yakni tarian dengan menggerakkan kopiah (songkok) di kepala tanpa jatuh.

Rara, salah satu penari Topeng Kaliwungu mengaku sangat senang dan bangga bisa terpilih untuk menjadi salah satu penari di acara Ulang Tahun Kabupaten Lumajang.

"Senang, grogi juga dilihat banyak orang. Latihannya satu bulan, yang sulit memadukan gerakan karena setiap jenis tari punya gayanya sendiri, tapi puas sama penampilan tadi," jelas Rara.

Gerebek tumpeng

Rangkaian upacara Hari Jadi Lumajang ke 768 ditutup dengan gerebek gunungan hasil bumi dan tumpeng.

Total ada 4 gunungan hasil bumi berisi sayur dan buah hasil pertanian di Kabupaten Lumajang.

Tidak hanya itu, puluhan tumpeng nasi kuning juga diserbu ribuan warga Lumajang begitu mendengar komando Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni.

"Seru rebutannya, tapi tetap senang apalagi saya dapat durian tadi," kata Iqbal, warga yang ikut berebut gunungan hasil bumi.

Pesan Pj Bupati Lumajang

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lumajang di usianya yang telah 768 tahun menargetkan naiknya IPM Lumajang sampai pada kategori tinggi.

Saat ini, IPM Lumajang masih berada pada kategori sedang dengan angka 69,46. Kurang 0,54 poin lagi untuk masuk ke kategori tinggi.

"Ini semangat baru untuk menaikkan IPM kita yang sedikit lagi masuk kategori tinggi meskipun secara peringkat masih nomor 4 terbawah," jelas Indah.

Tidak hanya itu, Indah menargetkan ada peningkatan daya beli masyarakat terhadap produk-produk UMKM Lumajang.

Baca juga: Jatuh Saat Dibonceng Teman, Remaja di Lumajang Tewas Terlindas Truk

Menurutnya, saat ini daya beli masyarakat sangat rendah. Ia ingin hal ini ditingkatkan, sehingga para UMKM bisa berkembang dan ekonomi masyarakat Lumajang semakin kuat.

"Daya beli juga kita katrol untuk naik. Supaya UMKM kita kuat dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi Lumajang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com