Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdalih Berisikan Pusaka, SH Larang Buka Gembok Kamar yang Ternyata Berisi Kerangka Sang Istri

Kompas.com - 24/11/2023, 21:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SH, pria di Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditangkap polisi atas kasus pembunuhan istrinya, Fitriani (31).

Pembunuhan terjadi dua tahun lalu dan baru terungkap setelah pekerja temukan kerangka manusia di sebuah rumah yang dijual SH ke kakak iparnya, Sugeng Riyadi.

Ternyata SH sempat menggembok pintu salah satu kamar yang belakangan diketahui digunakan untuk mengubur jasad istrinya.

Hal tersebut diungkapkan Subagyo (53), kakak ipar lain SH pada Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Titik Terang Kasus Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Fitriani Dibunuh Suami sejak 2 Tahun Lalu

Menurutnya, SH pernah meminta Sugeng agar tak membuka pintu kamar itu karena sebagai tempat menyimpan pusaka.

"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," kata Subagyo.

Subagyo tidak curiga dengan pengakuan SH, karena, adik iparnya itu memang suka dengan barang antik.

Namun saat direnovasi, pekerja membuka kamar tersebut. Karena penasaran, mereka juga membongkar cor baru di lantai kamar.

"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ujarnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Dicor di Blitar adalah Korban Pembunuhan Suaminya Sendiri

Ketika digali, pekerja menemukan rambut manusia. Setelah itu, pekerja kembali menemukan tulang dan tengkorak manusia.

"Kemarin, saya ukur dengan polisi, kedalamannya sekitar satu meter. Kalau diameter lubang sekitar 64 cm," katanya.

"Posisi kerangka seperti orang jongkok. Waktu saya angkat di bagian dada masih ada kulit kering, tapi belakang sudah tidak ada. Kuku masih ada. Juga ditemukan anting-anting. Di lubang juga ditemukan kaus putih," lanjutnya.

Dibunuh suaminyanya sendiri

SH (30), tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (21), dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023)KOMPAS.COM/ASIP HASANI SH (30), tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (21), dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023)
Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS membenarkan bahwa SH tega membunuh Fitriani karena keberadaan pria lain yang menjadi selingkuhan korban.

Danang mengatakan bahwa pembunuhan itu terjadi pada Oktober 2021. Pihak kepolisian belum dapat mengonfirmasi tanggal pasti peristiwa tersebut.

Menurutnya, SH membunuh Fitriani dengan cara memukul bagian tengkuk atau kepala bagian belakang menggunakan sebatang kayu berukuran sekitar 50 cm.

Ibu muda asal Sulawesi Tenggara itu dipukul dari belakang saat sedang duduk di kursi. Peristiwa terjadi pada siang hari.

“Usai memastikan korban meninggal, tersangka pelaku mulai menggali lubang di lantai kamarnya. Kemudian tubuh korban dimasukkan dari atas dan berada di lubang dalam posisi telungkup,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Sebut Kerangka Manusia yang Dicor di Blitar adalah Istri Pemilik Rumah

Sebelum memasukkan tubuh istrinya ke lubang, SH terlebih dulu melepas seluruh pakaian yang dikenakan Fitriani serta membersihkan bercak darah yang ada.

Selanjutnya, pakaian serta selimut yang sebelumnya digunakan untuk membungkus tubuh korban saat SH menggali lantai, dimasukkan ke lubang bersama tubuh Fitriani.

Danang membenarkan bahwa SH tidak serta merta mengecor permukaan lantai untuk menutup bagian di mana jasad Fitriani dikubur.

“Pengecoran setahun kemudian. Ada jeda waktu untuk mempersiapkkan pengecoran,” ujarnya.

Dia juga membenarkan bahwa selama dua tahun terakhir setelah membunuh dan menguburkan Fitriani di lantai kamar itu, SH masih menempati rumah tersebut.

Dia baru meninggalkan rumah itu sekitar dua bulan lalu setelah dijual kepada Sugeng Riyadi (46) yang merupakan kakak iparnya.

Kemudian, Sugeng Riyadi yang menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dia beli tersebut

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Aloysius Gonsaga), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com