Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa IAIN Madura Minta Pecat Dosen yang Diduga Lecehkan Mahasiswi

Kompas.com - 23/11/2023, 18:21 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa di depan gedung rektorat, Kamis (23/11/2023).

Mereka meminta rektor IAIN Madura memecat oknum dosen di Fakultas Tarbiyah yang diduga melakukan pelecehan kepada salah satu mahasiswinya. 

Peserta unjuk rasa kompak berpakaian hitam sebagai simbol duka mendalam atas dugaan pelecehan seksual di dunia kampus. 

Mereka membentangkan kain putih panjang bertuliskan "Bersihkan Kampus dan Kekerasan Seksual". 

Baca juga: 20 Siswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru TPQ, Wali Kota Semarang Minta Pelaku Dihukum Berat

Tiba di depan gedung rektorat, mahasiswa berorasi secara bergiliran. 

Siti Maizah, salah satu orator mengatakan, laporan dugaan pelecehan terhadap mahasiswi sudah lama disampaikan kepada pimpinan IAIN Madura. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan. 

"Ada apa dengan penanganan pelecehan ini kok lamban. Apakah ada yang melindungi sehingga belum ada kejelasan sampai di mana penanganannya," ujar Maizah. 

Maizah menambahkan, korban sudah mengakui tindakan amoral oknum dosen kepada dirinya. Bahkan saksinya mahasiswa satu kelas.

"Masih kurang apa kok kasus ini tidak ada perkembangannya. Kami minta oknum dosen itu dipecat dari kampus ini," imbuhnya. 

Kata Maizah, seharusnya dosen menjunjung tinggi etika di dalam kampus atau di luar kampus. Yang terjadi, justru dosen mempertontonkan tindakan amoral di hadapan mahasiswa. 

"Kampus sebagai tempatnya ilmu pengetahuan dan etika, menjadi tercoreng karena oknum dosen yang amoral," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Madura Saiful Hadi mengatakan, sidak etik atas dugaan pelecehan itu sudah memasuki tahap akhir. Pelapor dan terlapor sudah dipanggil dalam sidang tersebut. 

"Tidak benar jika kasus dugaan pelecehan itu dibiarkan. Hari ini ada sidang konfrontir antara terlapor, pelapor dan saksi dari pelapor," kata Saiful Hadi. 

Baca juga: Banyak Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ini Pesan Psikiater untuk Orangtua

Saiful menambahkan, setelah sidang konfrontir, akan ada sidang lagi untuk pemanggilan 5 saksi pelapor. Para saksi tersebut untuk menentukan apakah dugaan pelecehan itu kuat terjadi atau tidak. 

"Insya Allah besok sudah ada putusan sidang etik. Saya berjanji akan memutus perkara sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com