Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flight Data Recorder" Super Tucano Berhasil Ditemukan

Kompas.com - 18/11/2023, 15:31 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Flight Data Recorder (FDR) dan peralatan persenjataan pesawat tempur Super Tucano yang jatuh Keduwung, Ploso, Pasuruan, Kamis (16/11/2023) lalu berhasil dievakuasi.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan, proses evakuasi telah dilakukan sejak Jumat (17/11/2023) kemarin.

Selanjutnya FDR dibawa ke Lapangan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang.

Baca juga: Bersama Super Tucano, Siswa Cemerlang Itu Berpulang

"Sementara saya sampaikan yang sudah diungsikan canon senjata pesawat. Yang diamankan senjata dari kedua pesawat, meskipun tidak ada amunisinya, tapi itu penting agar tidak disalahgunakan oleh orang lain," kata Agung Sasongkojati melalui sambungan telepon, Sabtu (18/11/2023).

Selain persenjataan, Flight Data Recorder (FDR) juga telah diamankan dan dibawa oleh tim investigasi.

Selanjutnya, FDR itu akan diserahkan ke tim Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI (Puslaiklambangjaau).

Baca juga: Tim Investigasi TNI AU Cari FDR di Lokasi Jatuhnya Pesawat Super Tucano

"Sementara nanti tim Puslaiklambangjaau yang akan memeriksa itu, kelihatannya datanya bisa dibaca di tempat kita, namun tentu kami punya satu bagian dari informasi," katanya.

Sedangkan untuk potongan badan pesawat, menurut Agung, belum dapat dievakuasi sampai saat ini.

Menurutnya, proses evakuasi akan memakan waktu selama satu pekan karena cuaca hujan dan medan yang cukup curam.

"Rencana evakuasi akan menggunakan helikopter. Namun, karena medannya cekung, sehingga berpotensi membahayakan bagi helikopter turun," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua dari empat pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 mengalami kecelakaan di kawasan lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023) siang.

Kedua pesawat pesawat itu memiliki nomor ekor TT-3111 dengan penumpang Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai Frontseater (pilot) dan Kolonel Adm Widiono bertindak sebagai Backseater.

Kemudian pesawat kedua nomor ekor TT-3103 dengan dua penumpang Mayor Pnb Yuda A. Seta selaku Frontseater (pilot) dan Kolonel Pnb Subhan sebagai Backseater.

Baca juga: Tim Investigasi TNI AU Cari FDR di Lokasi Jatuhnya Pesawat Super Tucano

Keempat pesawat tempur itu take off dari Lanud Abdurrachman Saleh pukul 10.51 WIB, dan dua di antaranya hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.

Akibat peristiwa itu, empat perwira TNI AU gugur. Mereka adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan selaku Frontseater dan Kolonel Adm Widiono bertindak sebagai Backseater pesawat TT-3111.

Kemudian, Mayor Pnb Yuda A. Seta selaku Frontseater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai Backseater pesawat TT-3103.

Keempat korban tersebut adalah pejabat di Lanud Abdulrachman Saleh. Letkol Pnb Sandhra Gunawan menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Kolonel Adm Widiono menjabat sebagai Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Pnb Yuda A. Seta Kadisops Lanud Abdulrachman Saleh, dan Kolonel Pnb Subhan sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com