Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambut Warga Saat Pulang Kampung, Mahfud MD: Salam Demokrasi

Kompas.com, 18 November 2023, 15:02 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Ribuan warga dari Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, antusias menyambut kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, Sabtu (18/11/2023).

Bahkan, warga melakukan konvoi dari Jembatan Suramadu hingga ke lapangan Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Pastikan Tak Akan Jadi Pejabat Cadangan, Mahfud MD Berkomitmen Tegakan Hukum

Sementara itu, Mahfud MD dari atas mobilnya memberikan salam pada warga yang sudah menyambutnya. Ia berpesan agar masyarakat menjaga kondusifitas pada masa Pemilihan Umum (Pemilu) berlangsung.

"Jaga kondusifitas dan salam demokrasi," ungkap Mahfud, Sabtu (18/11/2023).

Selain warga setempat, sejumlah komunitas juga turut menyambut kedatangan pria asal Kabupaten Pamekasan tersebut.

Di antaranya, Sahabat Mahfud Madura, Madura Asli (Madas), Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Yayasan Kerukunan Orang Madura (Yakorma), Basmala (Barisan Masyarakat Labang), Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM), Nahdliyin Bergerak (Nabrak).

Terdapat pula komunitas Vespa dan nelayan yang hadir menyambut kedatangan Mahfud MD di acara selawat bersama IKAMA tersebut.

Baca juga: Pulang Kampung ke Madura, Warga Sambut Mahfud MD di Jembatan Suramadu

Salah satu warga, Husnul mengaku dirinya datang sejak pukul 07.00 WIB di lokasi.

Perempuan asal Kecamatan Labang itu antusias untuk bertemu Mahfud MD, Cawapres Ganjar Pranowo tersebut.

"Alhamdulillah ada Cawapres dari Madura. Saya sangat mendukung beliau untuk bisa jadi Wakil Presiden 2024," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan BNPM, Nurhasan mengaku komunitasnya bersama komunitas pendukung Ganjar-Mahfud yang lain berkumpul sejak pukul 06.00 WIB pagi di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

"Kami bersama ribuan komunitas lain konvoi menyambut pak Mahfud yang datang ke Madura. Konvoi dilakukan dari sisi Surabaya hingga di titik lokasi acara selawat bersama," imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum DPP IKAMA, Muhammad Rawi mengatakan, IKAMA sudah melakukan diskusi dengan sejumlah ulama dan tokoh, beserta Ormas dan mahasiswa. Mereka optimis bisa meraih suara sebanyak 75 persen di Madura.

"Kami sudah melakukan diskusi dan ditargetkan suara di Madura sebanyak 75 persen ," jelas dia.

Baca juga: Jaga Netralitas, Pj Bupati Bangkalan Larang ASN Berseragam Batik

Pria yang akrab disapa Haji Rawi ini mengaku, dukungan tersebut diberikan karena menilai Mahfud merupakan sosok orang Madura yang memiliki integritas.

Terbukti, Mahfud MD dinilai sebagai sosok yang mampu menegakkan keadilan saat menjabat sebagai Menkopolhukam.

"Integritas Pak Mahfud di Menkopolhukam ini semoga bisa ditularkan saat jadi Wapres nanti. Tadi tegas dikatakan bahwa tidak akan jadi ban serep tapi akan tegak lurus menegakkan keadilan untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya

Setibanya di titik lokasi acara selawat, Mahfud MD disambut sejumlah tokoh agama bahkan disuapi tumpeng saat turun dari mobilnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau