Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U-17 2023 dan Geliat Ekonomi di Surabaya

Kompas.com - 10/11/2023, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

"Informasi terakhir, 38.000 (tiket) sudah ludes," kata Eri, Kamis (9/11/2023).

Banyaknya warga dari luar Surabaya yang menyaksikan pembukaan dan pertandingan, membuat okupansi hotel di Surabaya meningkat hampir 90 persen pada H-1 pertandingan.

"Hotel-hotel di Surabaya sudah hampir penuh ya. Sekarang okupansinya sudah hampir 90 persen," kata Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Timur (BPD PHRI Jatim) Dwi Cahyono.

Menurutnya, ada sekitar 150 hotel berbintang di Kota Pahlawan dengan total kamar sebanyak 25.000.

"Para wisatawan atau pengunjung ini tersebar merata di banyak hotel baik yang bintang 3 sampai 5 maupun yang non-bintang," kata dia.

Tak hanya Surabaya, peningkatan okupansi juga terjadi di Gresik, Jawa Timur.

30 UMKM terlibat pembuatan merchandise

Merchandise dan souvenir Piala Dunia U-17 buatan UMKM Surabaya, Jawa Timur, sudah mulai dipasarkan di berbagai lokasi, seperti di mal, SKG, dan terminal dengan harga terjangkau.KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Merchandise dan souvenir Piala Dunia U-17 buatan UMKM Surabaya, Jawa Timur, sudah mulai dipasarkan di berbagai lokasi, seperti di mal, SKG, dan terminal dengan harga terjangkau.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya Dewi Soeriyawati mengungkapkan ada 30 UMKM yang dilibatkan memproduksi merchandise Piala Dunia U-17.

Pemkot Surabaya bahkan telah mendapatkan persetujuan dari FIFA untuk membuat sendiri suvenir Piala Dunia U-17 dengan maskot Sulo dan Boyo.

"Kami mengumpulkan beberapa UMKM yang memproduksi, kurang lebih ada 30 UMKM yang kita kumpulkan yang bisa membuat merchandise," ungkap Dewi.

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Surabaya Kebanjiran Permintaan Suvenir Piala Dunia U-17

Pemkot Surabaya juga menyediakan tempat pejualan suvenir khusus di Surabaya Kriya Gallery Siola. Merchandise juga akan dijual di titik lokasi penjemputan shuttle bus menuju Stadion GBT.

Pernak-pernik bernuansa Piala Dunia U-17 tersebut dijual dengan harga mulai Rp 10.000 sampai Rp 75.000.

"Banyak masyarakat yang cari, jadi pas stoknya diisi langsung diserbu. Kebanyakan cari bantal sama kaus," ungkap Staf Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya Tatik Lely.

Pelaku UMKM banjir pesanan

Suvenir tema Piala Dunia U-17 di Surabaya Kriya Gallery Siola, Kamis (9/11/2023)Kompas.com/Andhi Dwi Suvenir tema Piala Dunia U-17 di Surabaya Kriya Gallery Siola, Kamis (9/11/2023)

Salah satu pelaku UMKM, Livia Astria mengungkapkan, sudah menyetor kurang lebih 500 pernak-pernik seperti gantungan kunci, magnet kulkas, sampai kaus bernuansa Piala Dunia U-17.

"Disetor sekarang sudah 500-an lebih ke Sentra Kria Gallery Siola, Merr, dan Kebun Binatang Surabaya (KBS)," katanya.

Livia mengungkapkan rasa syukurnya lantaran UMKM dilibatkan dalam agenda besar berskala internasional.

"Harapannya dengan kami bisa lebih dikenal nasional dan semoga bisa internasional, menambah omzet, dan bisa merekrut karyawan lebih banyak dan bangkit dari pandemi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Andhi Dwi Setiawan), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com