"Informasi terakhir, 38.000 (tiket) sudah ludes," kata Eri, Kamis (9/11/2023).
Banyaknya warga dari luar Surabaya yang menyaksikan pembukaan dan pertandingan, membuat okupansi hotel di Surabaya meningkat hampir 90 persen pada H-1 pertandingan.
"Hotel-hotel di Surabaya sudah hampir penuh ya. Sekarang okupansinya sudah hampir 90 persen," kata Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Timur (BPD PHRI Jatim) Dwi Cahyono.
Menurutnya, ada sekitar 150 hotel berbintang di Kota Pahlawan dengan total kamar sebanyak 25.000.
"Para wisatawan atau pengunjung ini tersebar merata di banyak hotel baik yang bintang 3 sampai 5 maupun yang non-bintang," kata dia.
Tak hanya Surabaya, peningkatan okupansi juga terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya Dewi Soeriyawati mengungkapkan ada 30 UMKM yang dilibatkan memproduksi merchandise Piala Dunia U-17.
Pemkot Surabaya bahkan telah mendapatkan persetujuan dari FIFA untuk membuat sendiri suvenir Piala Dunia U-17 dengan maskot Sulo dan Boyo.
"Kami mengumpulkan beberapa UMKM yang memproduksi, kurang lebih ada 30 UMKM yang kita kumpulkan yang bisa membuat merchandise," ungkap Dewi.
Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Surabaya Kebanjiran Permintaan Suvenir Piala Dunia U-17
Pemkot Surabaya juga menyediakan tempat pejualan suvenir khusus di Surabaya Kriya Gallery Siola. Merchandise juga akan dijual di titik lokasi penjemputan shuttle bus menuju Stadion GBT.
Pernak-pernik bernuansa Piala Dunia U-17 tersebut dijual dengan harga mulai Rp 10.000 sampai Rp 75.000.
"Banyak masyarakat yang cari, jadi pas stoknya diisi langsung diserbu. Kebanyakan cari bantal sama kaus," ungkap Staf Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya Tatik Lely.
Salah satu pelaku UMKM, Livia Astria mengungkapkan, sudah menyetor kurang lebih 500 pernak-pernik seperti gantungan kunci, magnet kulkas, sampai kaus bernuansa Piala Dunia U-17.
"Disetor sekarang sudah 500-an lebih ke Sentra Kria Gallery Siola, Merr, dan Kebun Binatang Surabaya (KBS)," katanya.
Livia mengungkapkan rasa syukurnya lantaran UMKM dilibatkan dalam agenda besar berskala internasional.
"Harapannya dengan kami bisa lebih dikenal nasional dan semoga bisa internasional, menambah omzet, dan bisa merekrut karyawan lebih banyak dan bangkit dari pandemi," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Andhi Dwi Setiawan), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.