Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku UMKM Surabaya Kebanjiran Permintaan Suvenir Piala Dunia U-17

Kompas.com - 09/11/2023, 17:46 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, kebanjiran pesanan untuk menyediakan berbagai suvenir bertema Piala Dunia U-17.

Salah satunya adalah UMKM Dian Collection milik Sukma Trilaksasih yang turut menjadi salah satu UMKM penyedia suvenir Piala Dunia U-17. Dia mendapatkan pesanan langsung dari Pemkot Surabaya.

"Ada magnet kulkas, gantungan kunci tema Sulo Bolo dari kain, gantungan hias kaca mobil, bantal bulat besar dan ada bantal peluk," kata Sukma saat dihubungi melalui telepon, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Melihat Suvenir Piala Dunia U-17 di Surabaya Kriya Gallery Siola

Sukma sendiri mengaku menyanggupi permintaan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menyediakan buah tangan dengan tema Piala Dunia U-17 sebanyak-banyaknya.

"Sekarang yang disalurkan sudah ada 100 lebih, ini suvenir bantal sudah mulai ramai. Saya pikir ini kesempatan, penggemarnya sepak bola kan fanatik," jelasnya.

Baca juga: 2.000 Tiket Piala Dunia U-17 Dibagikan Gratis untuk Siswa SD-SMA Surabaya

Apabila berminat, kata Sukma, masyarakat bisa menemukan sejumlah suvenir buatan Dian Collection di Surabaya Kriya Gallery Siola dan di sejumlah mal besar di Kota Pahlawan.

"Saya menjualnya Rp 20.000 sampai Rp 90.000, biar enggak terlalu mahal. Kalau yang harga Rp 20.000 magnet kulkas sama gantungan kunci bola, Rp 90.000 itu bantal Sulo dan Bolo," ujar dia.

Sukma berharap, dengan adanya gelaran Piala Dunia U-17 bisa memperkenalkan produk UMKM Surabaya. Kemudian, hal itu berdampak pada ekonomi rumah produksi lokal ke depanya.

UMKM lainnya, Indo Gift milik Livia Astria juga memiliki kesempatan untuk menyediakan suvenir Piala Dunia U-17. UMKM itu membuat gantungan kunci stand akrilik, magnet kulkas dan kaus.

"Disetor sekarang sudah 500-an lebih ke Sentral Kriya Gallery Siola, Merr dan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Permintaannya itu dibuat sebanyak-banyaknya," kata Livia.

Livia mengungkapkan, untuk suvenir gantungan kunci dibandrol dengan harga Rp 20.000, magnet kulkas Rp 35.000, stand akrilik Rp 50.000, sedangkan untuk kaus dijual Rp 125.000.

Livia pun bersyukur UMKM yang dibentuknya mendapatkan kesempatan untuk memproduksi suvenir Piala Dunia U-17. Hal tersebut bisa meningkatkan pendapatan dan menambah karyawan.

"Harapannya, dengan kami bisa lebih dikenal nasional dan semoga bisa internasional, tentunya juga bisa menambah omzet dan bisa merekrut karyawan lebih banyak dan bangkit dari pandemi," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, total ada 30 UMKM yang memproduksi buah tangan Piala Dunia U-17.

Pemkot Surabaya sendiri sudah mendapatkan persetujuan dari induk sepak bola dunia, FIFA, untuk membuat sendiri suvenir khusus Piala Dunia U-17 dengan maskot Sulo dan Boyo.

"Kita mengumpulkan beberapa UMKM yang akan memproduksi, kurang lebih ada 30 UMKM yang kita kumpulkan yang bisa membuat merchandise," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com