Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar CCTV Mahasiswi Unair sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Kompas.com, 7 November 2023, 18:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar CCTV yang merekam aktivitas, CA (21), mahasiswi Universitas Airlangga (Unair), sebelum ditemukan tewas di kawasan apartemen Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Kamera CCTV pertama terpasang di depan kamar apartemen yang ditinggali mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut, di Jalan Kayoon, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Ketika itu, korban yang mengenakan kaos putih, bersandal, serta menenteng jaket biru, keluar dari kamar apartemen sembari mengecek isi tasnya, Sabtu (4/11/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Terkait CCTV ini, jadi terlihat bahwasannya korban keluar dari kamar sendiri," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, saat ditemui di markasnya, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Soal Penyebab Kematian Mahasiswi Unair, Polisi: Saya Tak Mau Beri Kesimpulan Prematur

Kemudian, CCTV kedua yang berada di area lift memperlihatkan korban memencet tombol pukul 15.00 WIB. CA tampak masuk ke lift itu setelah beberapa menit menunggu.

Selanjutnya, CCTV di dalam lift menunjukkan korban memencet tombol lantai paling bawah. Dia tampak menoleh sebelah kanan sambil beberapa kali merapikan rambut.

Lalu, CCTV berikutnya, korban tampak melintas di area basement apartemen tersebut. Perempuan warga Kediri itu pun langsung keluar menuju ke tempat parkir mobil.

Kamera CCTV terakhir memperlihatkan pintu keluar tempat parkir mobil apartemen. Terlihat kendaraan korban, Jazz berwarna hitam dengan nomor polisi AG1484BY keluar menuju jalan raya.

"Mobil daripada korban ini keluar pada pukul 15.10 WIB, juga terlihat korban ini keluar sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut, Kusumo menyebut, pihaknya sekarang juga masih mendalami hasil rekaman CCTV di tempat kejadian ditemukannya korban tewas di apartemen kawasan Sidoarjo.

"(CCTV di TKP) masih dalam pendalaman, segera kita update (memperbarui informasinya)," ucapnya.

Oleh karena itu, Kusumo juga belum bisa mengungkapkan penyebab tewasnya perempuan tersebut di dalam mobil sekitar apartemen. Polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk memastikannya.

"Kita masih belum bisa menyimpulkan, meskipun dugaan-dugaan itu ada, kita masih nunggu hasil-hasil lainya," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan, CA ditemukan tewas dua orang petugas keamanan saat melakukan patroli di sekitar aparatemen.

Mereka melihat mobil Honda Jazz hitam dengan nomor polisi AG1484BY terparkir lama di sekitar apartemen, Minggu (5/11/2023), sekitar pukul 05.30 WIB.

"Tadi ditemukan oleh securiti, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Andaru ketika dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Pelukan Erat Terakhir Mahasiswi Unair kepada Sang Adik...

Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan bahwa perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia. Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi korban.

"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau