Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku Penipuan Berkedok Hadiah TV dari Puskesmas Beraksi, Lansia 87 Tahun Jadi Korban

Kompas.com - 31/10/2023, 05:29 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua pelaku penipuan dengan modus tebus hadiah vaksinasi Covid-19 berupa TV dari puskesmas beraksi di Jalan Kertorejo, Kota Malang, Jawa Timur.

Korbannya seorang lansia bernama Jais (87) yang mengalami kerugian Rp 600.000.

Ketua RW 3 Kelurahan Ketawanggede, Medi Harsono mengatakan, saat itu korban bernama Jais tengah membeli bakso.

Kemudian pelaku membuntuti Jais yang berjalan pulang di Jalan Kertorejo usai membeli bakso.

Setelah tiba di rumah, Jais kaget lantaran kedua pelaku tiba-tiba masuk rumah saat dirinya tengah menuangkan bakso ke mangkuk.

Baca juga: Pengusaha di Bali Jadi Tersangka Penipuan Berkedok Investasi Bikini, Korban Rugi Rp 3,1 Miliar

Namun, ketika itu korban belum sadar bila kedua pelaku hendak menipu.

Kedua pelaku memperkenalkan diri sebagai petugas puskesmas. Salah satu pelaku bertanya kepada korban apakah pernah ikut vaksinasi Covid-19 dan mendapat hadiah atau uang.

Korban kemudian menjawab pernah ikut vaksinasi tetapi tidak pernah mendapat hadiah atau uang.

"Pelaku menyampaikan bahwa sekarang hadiahnya TV, bukan lagi berupa uang," kata Medi pada Senin (30/10/2023).

Selanjutnya, pelaku meminta korban menembus TV itu sebesar Rp 800.000 dengan dalih sebagai pajak.

Korban sempat menolak karena sudah punya TV dan saat itu korban mengaku hanya ada uang Rp 500.000.

"Pelaku setuju, kemudian diberi Rp 500.000," katanya.

Selanjutnya, salah satu pelaku meninggalkan rumah dengan alasan mengambil hadiah TV.  Satu pelaku lainnya masih berbincang dengan korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Sindikat Penipuan Modus Aplikasi Undangan Pernikahan dengan Kerugian Rp 1,4 Miliar

Pelaku tersebut kemudian melakukan tipu daya dengan meminta korban ganti baju untuk foto sebagai penerima hadiah.

Dalam kondisi lengah, pelaku mengambil dompet korban berisi uang Rp 100.000 dan kabur meninggalkan lokasi.

Dengan demikian, total kerugian yang dialami korban sebesar Rp 600.000.

"Setelah diberi Rp 500.000, dompet korban berisi Rp 100.000 dibawa kabur juga," katanya.

Sementara itu pihak Puskesmas Dinoyo Kota Malang memastikan tidak ada program hadiah TV. Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Dinoyo, dr Ida Megawati.

"Dari Puskesmas Dinoyo sama sekali tidak ada program penyaluran hadiah TV," katanya.

Ida juga memastikan bahwa para pelaku penipuan tersebut bukan dari petugas Puskesmas Dinoyo. Sebab, dia tak pernah menugaskan petugasnya menyalurkan hadiah.

"Yang jelas bukan dari Puskesmas Dinoyo. Saya bisa yakinkan 100 persen bahwa tidak ada petugas kami di sini yang melakukan hal seperti itu," katanya.

Baca juga: Selain Kasus Penipuan Rekrutmen Polri, Perwira Gadungan di Kalsel juga Miliki 6 Senpi dan Amunisi

Ida menyampaikan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajarannya atau para petugas di Puskesmas Dinoyo.

Hal itu supaya bisa memberikan arahan kepada masyarakat apabila menemui aksi penipuan berkedok penyaluran hadiah TV dari puskesmas.

"Saya akan informasikan juga ke teman-teman supaya kalau ada yang tanya soal ini bisa menjawab bahwa itu bukan dari Puskesmas Dinoyo," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com