Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialis Pencuri Kambing di Blitar Tertangkap Saat Curi Burung, Polisi: Kambing Didudukkan di Motor

Kompas.com - 26/10/2023, 17:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pria lajang berusia 38 tahun berinisial SBH, warga Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditangkap polisi pada Minggu (22/10/2023).

Ia sempat dihajar warga karena kedapatan mencuri burung milik warga Kota Blitar.

Saat proses interogasi oleh pihak kepolisian, SBH mengaku beberapa kali mencuri kambing yang ternyata merupakan keahliannya, yakni mencuri kambing pada siang hari. 

Baca juga: Nasib Pemuda Dicurigai Hendak Curi Kambing di Sulteng, Berakhir Tewas Dikeroyok Warga

Kapolsek Sukorejo Kompol Imam Subechi mengatakan, pihaknya mengetahui keahlian SBH mencuri ternak kambing setelah melakukan interogasi atas kasus terbaru ini.

SBH mencuri burung kenari milik seorang warga di Jalan Kalicomal, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. 

“Memang awalnya kami mengamankan tersangka ini yang ditangkap warga hari Minggu karena ketahuan mencuri burung,” kata Subechi kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023). 

“Kami interogasi dia, ternyata mengaku mencuri kambing dua kali dalam sebulan ini. Kebetulan salah satu kasusnya, laporannya ada di kepolisian,” tambahnya. 

Kasus yang dilaporkan ke pihaknya itu, kata dia, dilaporkan oleh korban bernama Ngabas, warga Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar.

Korban kehilangan seekor kambing jantan yang cukup besar senilai Rp 3 juta pada 29 September lalu sekitar pukul 10.00 WIB. 

Baca juga: Dicurigai Akan Curi Kambing, Pemuda 25 Tahun di Sulteng Dianiaya Warga hingga Tewas

Tetangga Ngabas, tuturnya, sempat melihat pelaku membawa kambing curian itu dengan cara didudukkan di antara kemudi dan jok sepeda motor Honda Supra X milik pelaku. 

“Kambing yang dia curi itu cukup diikat sepasang kaki depannya kemudia dibopong dan diletakkan di sepeda motornya dalam posisi duduk. Dia punya cara agar kambingnya tidak berontak dan berisik,” tutur Subechi. 

“Kaki depan kambing diletakkan di atas stang sepeda motor dan pantatnya didudukkan di depan jok. Jadi seperti orangtua sedang mengasuh anaknya itu,” tambahnya. 

Kata Subechi, SBH memiliki keahlian tersebut dari kesehariannya ikut merawat beberapa ekor kambing milik orangtuanya. 

Dengan keahlian itu, SBH bisa dengan mudah mencuri kambing di siang hari tanpa menarik perhatian warga sekitar lokasi. 

Setelah mencuri kambing Ngabas, SBH mengaku seminggu kemudian mencuri lagi seekor kambing di Desa Jati Lengger, Kecamatan Pongok, Kabupaten Blitar.

Namun, pada kasus kedua, pihak kepolisian tidak menerima laporan.

Baca juga: Warga Blitar Tewas Dihajar Massa, Dituduh Hendak Curi Kambing dan Diteriaki Maling

Dua ekor kambing hasil curian itu dijual SBH dengan harga masing-masing Rp 1,5 juta dan Rp 1,1 juta. 

“Uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan bersenang-senang karena tersangka ini masing lajang dan tinggal di rumah orangtuanya,” ujar Subechi. 

Dia menduga pelaku pencurian kambing yang banyak dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Blitar bagian barat dalam beberapa bulan terakhir adalah SBH meski yang bersangkutan tidak mengakuinya. 

Kepolisian menjerat SBH dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 363 Ayat 1 tentang pencurian ternak dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com