Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Wilayah Surabaya Diguyur Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 24/10/2023, 18:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur diguyur hujan dengan intensitas sedang, Selasa (24/10/2023). 

Salah satu warga Jalan Jagiran, Tambaksari, Yunita Sari mengatakan, rumahnya sempat diguyur hujan sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari. 

"Tadi pagi hujan enggak terlalu lama, mungkin sekitar satu jam terus reda. Ya mendung tapi enggak sampai gelap," kata Yunita, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Hujan Deras Guyur KBB, Kebakaran di TPA Sarimukti Padam

Sedangkan, warga Ngagel Madya, Gubeng, Farusma Dwi mengungkapkan hal senada.

Hujan dengan intensitas sedang, juga sempat mengguyur rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saya baru pulang itu, malam sekitar jam 03.00 WIB, tapi 03.30 WIB, sepertinya sudah reda. Biasanya kalau mau hujan kan gerah, tapi ini enggak," kata Farusma.

Baca juga: Mulai Turun Hujan, Warga Sumedang Diimbau Waspada Bencana dan ISPA

Penjelasan BMKG

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, fenomena tersebut adalah dinamika atmosfer secara lokal.

"Kalau ada hujan, yang terjadi dinamika atmosfer secara lokal saja tidak merata. Kemarin di wilayah Ngawi, Magetan, Madiun (juga hujan lokal), tapi cuman satu kali, sekarang sudah panas lagi," kata Teguh.

Selain itu, kata Teguh, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Jatim dipengaruhi gelombang rossby. Fenomena tersebut terjadi pada 21 sampai 23 Oktober 2023

"Hujan yang terjadi di sebagian wilayah Jatim karena adanya gelombang rossby yang melintasi wilayah Jatim. Sehingga di beberapa wilayah terjadi hujan lebat disertai angin dan petir," jelasnya.

Menurutnya, gelombang rossby merupakan gelombang atmosfer yang bergerak dari arah barat yang berlangsung empat sampai 10 hari. Kumpulan awan hujan akan berkumpul di wilayah yang dilewatinya.

"Gelombang ini terbentuk karena adanya aliran massa udara yang dingin menuju khatulistiwa, bertemu dengan udara tropis yang bergerak ke kutub," ucapnya.

BMKG memprediksi musim hujan bakal terjadi pada November 2023 serentak di sejumlah wilayah.

"Sebagian jatim memasuki awal musim (hujan) masih di November dasarian (kurun waktu 10 hari) pertama. Gelombang rossby termasuk gangguan atmosfer skala regional," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com