Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Batik Madura: Sejarah, Ciri Khas, dan Motif

Kompas.com - 14/10/2023, 23:27 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Batik Madura merupakan salah satu jenis batik pesisir.

Pamor batik Madura tidak sepopuler batik Pekalongan, batik Cirebon, maupun batik Lasem. Namun, keindahan tidak lekang waktu.

Setiap wilayah Madura menghasilkan batik dengan coraknya masing-masing.

Batik merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa "amba", yang berarti menulis dan "nitik" merujuk pada pembuatan corak yang pada media kain.

Batik Madura

Sejarah Batik Madura

Keberadaan batik Madura tidak terlepas dari kerajaan di Pamelingan, yang saat ini dikenal dengan Pamekasan.

Keraton Mandilaras sebagai pusat pemerintahan di bawah pimpinan Pangeran Ronggosukowati adalah cikal bakal berdirinya Kabupaten Pamekasan, Madura.

Batik tulis Madura mulai dikenal masyarakat luas pada sekitar abad ke 16 hingga 17.

Hal tersebut diawali dengan perang yang terjadi di Pamekasan antara Raden Azhar (Kiai Penghulu Bagandan) Ke' Lesap.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Madura Tanjungbumi: Sebulan Bisa Laku Lebih dari 100 Lembar Usai Gabung Marketplace Bakaoo.id

Raden Azhar adalah ulama penasihat spiritual Adipati Pamekasan yang bernama Raden Ismail (Adipati Arya Adikara IV). Sedangkan, Ke' Lesap adalah keturunan Cakraningrat I.

Sejarah batik Madura banyak dipengaruhi oleh batik Yogyakarta dan Solo. Pengaruh tersebut terkait adanya hubungan para pembesar Madura dengan kerajaan di Jawa.

Pada zamannya, raja Kerjaaan Bangkalan, Cakraningrat I, adalah bawahan Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung.

Pada perkembangannya, batik Madura memiliki karakter yang berbeda dengan batik Jawa.

Tokoh penting yang berjasa dalam mengenalkan batik Madura adalah Arya Wiraraja, Adipati Sumenep.

Dia terkenal karena mempunyai kedekatan dengan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.

Batik mulai menjadi pembicaraan di Madura, saat Raden Azhar tampak gagah ketika menggunakan batik parang yang memiliki corak gambar melintang simetris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com