Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Lereng Gunung Argopuro Akhirnya Padam, Petugas Antisipasi Karhutla Susulan

Kompas.com - 14/10/2023, 17:16 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Khairina

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Karhutla terjadi di lereng Gunung Argopuro di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur sejak Jumat (13/10/2023). Pemadaman dilakukan bersama warga karena kondisi medan yang sulit diakses.

Koordinator Pusadalop BPBD Situbondo Puriyono menyatakan kebakaran di Desa Baderan sulit ditangani karena medan yang curam. Sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa menuju ke lokasi.

"Terhitung petugas kami dua hari menangani kebakaran di lokasi (lereng Gunung Argopuro), kondisi medannya sulit diakses," kata Puriyono kepada Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Menyoal Karhutla Gunung Lawu, Mengapa Kebakaran Sulit Dipadamkan?

Dia juga menyatakan akibat kondisi medan yang sulit dan peralatan yang terbatas, pemadaman dilakukan secara manual yakni mematikan api dengan dipukul-pukul pakai kayu.

"Api mulai reda pukul 10 pagi tadi, ya mungkin sudah padam, tinggal tersisa bara api pembakaran kayu, bara api itu yang bisa memunculkan api kembali," katanya.

Menurutnya, kemarau panjang yang terjadi sekarang menjadi salah satu faktor kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Argopuro.

Tidak hanya itu, kondisi angin yang kencang turut berkontribusi meluasnya kebakaran.

"Lokasi kebakaran itu di tengah-tengah mendekati jalur pendakian, namun tidak sampai," terangnya.

Baca juga: Kebakaran di Gunung Lawu Padam Setelah 11 Hari Dilakukan Water Bombing

Pihak BPBD Situbondo, Perhutani, Polsek Sumbermalang, masyarakat setempat sedang bersiaga untuk mencegah meluasnya api mendekati ke permukiman warga.

"Petugas ke lokasi mengggunakan kendaraan trail, cuma lokasinya terus naik ke atas, tidak bisa berboncengan, kami sekarang juga memantau pakai satelit Mas, mau tidak mau, karena kondisinya sulit," katanya.

Untuk data sementara luas kebakaran di lereng Gunung Argopuro kurang lebih 10 hektar. Namun jika api kembali membesar tidak menutup kemungkinan dampak kerugian terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com