"Bayangkan, Jakarta-Surabaya nanti hanya 3,5 jam," ujar Budi.
Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan cost atau biaya.
Perhitungan biaya ini tentu memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui kereta cepat tersebut.
"Nah, itu memengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi," ujar Menhub.
Namun, ia menegaskan, keberadaan kereta cepat itu nantinya bukan semata-mata untuk tujuan komersial.