Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrinya Meninggal Ditabrak Pikap yang Dikemudikan Pak RT Saat Karnaval, Ali: Mobil Meluncur Hilang Kendali

Kompas.com - 25/09/2023, 15:29 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ali Zaini menuturkan detik-detik sebuah pikap menabrak tujuh peserta karnaval, termasuk putrinya di Desa Kedungrejo, Kecamaan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (24/9/2023) malam.

Dalam kejadian tersebut, sang anak bernama Renita Sintia Sari (14) meninggal dunia.

Baca juga: Pikap Tabrak 7 Pejalan Kaki di Malang, Satu Orang Tewas

Pikap meluncur

Ali Zaini menceritakan peristiwa itu terjadi saat karnaval dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI yang digelar oleh pemerintah desa.

Sejumlah orang, saat itu menjadi peserta karnaval, termasuk putrinya. 

"Karnaval dimulai setelah Maghrib, dengan diikuti sekitar 18 peserta, sedangkan rombongan peserta karnaval anak saya mendapat nomor 12," ungkapnya saat ditemui di Malang, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Sound System Karnaval Terbakar di Jember, Polisi Ungkap Faktanya

Tiba-tiba sebuah pikap bernomor polisi N 8969 BF yang dikemudikan salah satu ketua RT bernama Ustadi (63) melaju kencang dari belakang.

Pikap itu meluncur di jalan turunan seperti hilang kendali usai, lalu menabrak beberapa orang di depannya, termasuk Ali Zaini sendiri.

"Mobil itu meluncur bebas, sampai yang bawa ogoh-ogoh juga tertabrak. Saya juga tertabrak oleh orang yang bawa ogoh-ogoh. Mobil terus melaju sampai akhirnya menabrak anak-anak peserta karnaval. Anak saya itu di barisan ketiga juga ketabrak," jelas dia.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Tangki yang Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto

Anak meninggal

Mobil pikap baru berhenti ketika menabrak sebuah truk sound yang ada di depannya. Berdasarkan pantauannya di lapangan, ia hanya melihat tiga orang korban yang ia kenal, salah satunya anaknya.

"Yang saya lihat dan saya kenal tiga orang yang tertabrak. Lainnya tidak tahu. Tapi setahu saya banyak yang tertabrak baik perserta karnaval dan penonton," tuturnya.

Baca juga: Daftar Korban Tabrakan Truk Tangki di Pacet Mojokerto

Ali Zaini kemudian mengatahui anaknya sudah tidak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.

Di sisi lain, Ali Zaini juga menyebutkan bahwa pikap yang menabrak itu adalah milik anak pertamanya yang dikemudikan oleh Ustadi untuk mengangkut konsumsi.

"Iya, itu mobil anak pertama saya. Renita ini adalah anak kedua saya. Saya tidak tahu kenapa Pak RT hilang kendali saat itu. Setahu saya tidak ada masalah. Mobil pikap itu juga sering jalan luar kota. Jadi saya kira aman-aman saja," pungkas dia.

1 tewas

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita mengungkapkan mobil pikap itu setidaknya menabrak tujuh pejalan kaki.

Satu orang yang merupakan siswa SMP beranam Renita Sintia Sari (14) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang meninggal.

Halaman:


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com