Patung Gajah Mada diresmikan pada tanggal 22 Juni 1986 oleh Komando Pusat Polisi Militer.
Di depan patung Mahapatih Gajah Mada terdapat monumen sebagai bentuk komitmen tokoh bangsa untuk menjaga keutuhan negara Indonesia.
Monumen tersebut ditandatangani pada tanggal 21 Februari 2008 oleh sejumlah tokoh, di antaranya Gubernur Jawa Timur, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, dan lain sebagainya.
Patung Raja Brawijaya sebagai penguasa Majapahit terletak tidak jauh dari monumen dengan tulisan dari para tokoh tersebut.
Pada bagian dalam Pendopo Agung Trowulan menggunakan material dari kayu, lantai marmer, dan umpak batu.
Baca juga: Mengenal Makam Troloyo, Makam Islam Zaman Kerajaan Majapahit
Pada bagian belakang, ada relief yang mengisahkan mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.
Di salah satu bagian dinding, ada nama-nama Panglima Kodam Brawijaya yang tertulis dengan pahatan.
Petilasan Panggung terletak di bagian belakang. Bangunan tersebut berupa joglo kecil yang terpisah dari area Pendopo Agung Trowulan.
Petilasan Panggung tersebut dipercaya sebagai tempat Raden Wijaya melakukan semedi.
Proses ritual yang dilakukannya sebelum membuka pemukiman di Hutan Tarik di tepian Sungai Brantas, sebagai cikal bakal Kerajaan Majapahit.
Pendopo Agung Trowulan menjadi tempat wisata edukatif, terutama mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.
Bangunan joglo khas Jawa yang cukup luas tersebut juga digunakan sebagai spot foto oleh wisatawan.
Pendopo Agung Trowulan buka selama 24 jam.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.