Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pengendara Motor yang Adang 2 Bus Lawan Arah di Lamongan: Bukan Cari Sensasi tapi Hati Nurani

Kompas.com - 13/09/2023, 07:55 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor di Lamongan, Jawa Timur berinisial K (24) mengadang laju dua bus yang melawan arah di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Babat Lamongan.

Namun setelah itu K justru diamuk oleh sejumlah orang yang merupakan awak bus. Peristiwa tersebut sempat terekam dalam sebuah video dan menyebar di media sosial.

Baca juga: 2 Bus Nekat Lawan Arus di Lamongan, Sopir Mengaku Disuruh Penumpang

Sebut karena hati nurani

K, warga Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengungkapkan aksinya pada Sabtu (9/9/2023) malam tersebut dilakukan spontan karena hati nurani.

"Saya lakukan itu spontan, saat melihat, langsung saya adang. Saya sengaja, biar (bus) kembali ke jalur yang seharusnya," ujar K, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Pemotor Halangi 2 Bus Lawan Arah, Dimarahi Penumpang dan Dipuji Polisi

Menurutnya peristiwa itu terjadi bertepatan dengan agenda karnaval di sekitar lokasi. Arus lalu lintas sempat macet. Kedua bus yaitu Bintang Mas dan Jaya Utama kemudian nekat melawan arah karena dminta oleh para penumpang.

Namun apa yang dilakukan oleh K, malah ditanggapi berbeda oleh awak bus. Mereka malah mengamuk.

Tidak hanya itu, ada pula yang sampai mendorong dan menyeret sepeda motor K supaya tidak menutupi jalan bus.

"Tapi mereka malah marah dan ngamuk. Saya berani bukan karena saya cari sensasi, tapi atas dasar nurani," ucap K.

Baca juga: Kronologi 2 Bus Lawan Arah hingga Diadang Pemotor dan Ditilang Polisi

Kabari polisi

K lantas mencari kontak media sosial pihak kepolisian Lamongan untuk melaporkan apa yang dialaminya.

Dia menilai yang dilakukan oleh dua bus tersebut cukup membahayakan pengguna jalan yang lain.

"Saya kemudian mencari akun media sosial Polres Lamongan, melaporkan kalau ada dua bus yang ngeblong," tutur K.

Disanksi

Kasatlantas Polres Lamongan AKP Widyaghana Putra Dirotsaha menjelaskan, pihaknya telah memanggil perwakilan dua PO Bintang Mas dan Jaya Utama.

Sehari sebelumnya, polisi telah lebih dulu memanggil kedua sopir bus tersebut.

"Sudah datang keduanya. Sudah kita tindak, kita tilang, sebab keduanya itu memang ngeblong (lawan arah). Sudah kita kasih surat pernyataan juga," ujar Gana, sapaan Widyaghana Putra Dirotsaha.

Baca juga: 2 Bus Nekat Lawan Arus di Lamongan, Sopir Mengaku Disuruh Penumpang

Gana menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan sanksi kepada dua sopir bus berupa penilangan, namun juga menahan dua armada bus sebagai barang bukti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com