Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik, Pemkot Malang Siapkan Pasar Murah

Kompas.com - 08/09/2023, 16:05 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Malang, Jawa Timur tengah mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Kini harga rata-rata beras premium di pasar rakyat mencapai Rp 13.500 per kilogram.

Selain itu, beras Bulog yang biasa dijual setiap lima kilogram juga naik cukup signifikan.

Untuk beras Bulog medium, naik sekitar Rp 8.000 dari harga awal Rp 47.250, kini menjadi Rp 54.500 setiap lima kilogramnya.

Baca juga: Harga Beras Naik, Bapanas Bantah Terjadi Kelangkaan

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, pihaknya bersama Bulog tengah gencar melakukan operasi pasar.

Hingga Jumat (8/9/2023), sudah ada lima pasar yang disasar.

"Operasi ini sudah sering kita lakukan, sejauh ini sudah ada lima pasar, kita sasar dengan Bulog, dan kita isi toko-toko dengan beras medium, ini terus kita lakukan," kata Eko saat dihubungi pada Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Harga Beras di Kota Yogyakarta Terus Meroket, Premium Rp 14.500 Per Kg dari Rp 12.000

Pemkot Malang juga akan menggelar pasar murah di bulan September hingga Oktober 2023. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Bulan ini kita lakukan pasar murah. Kita masih petakan seperti apa. Pastinya menyasar setiap kecamatan secara merata," katanya.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, melonjaknya harga beras dikarenakan adanya kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat para petani.

"Musim panen kan sudah lewat, yaitu Juli 2023. Harga GKP saat ini rata-rata Rp 7.400 setiap kilogram. Hal ini memicu kenaikan harga beras premium dan medium," katanya.

Pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat untuk sementara waktu bisa beralih ke jagung hingga umbi-umbian sebagai pengganti beras. Dispangtan Kota Malang mengaku selalu menyosialisasikan hal itu pada warga.

Baca juga: Mulai Pekan Depan, Pemerintah Akan Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat

"Kita punya keanekaragaman pangan. Kita arahkan bisa konsumsi Jagung, Umbi-umbian, seperti ketela pohon, kentang, hingga pisang," katanya.

Namun, Slamet mengatakan, sejauh ini, masyarakat masih banyak yang enggan beralih dari beras untuk mencari bahan pangan pokok pengganti.

"Budaya di masyarakat kita kalau enggak makan nasi, katanya belum makan. Tapi kita terus sosialisasi. Ada juga yang sudah mencampur seperti nasi jagung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com