Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas RSUD dr Soewandhie Surabaya Mengaku Curi Limbah Medis karena Disarankan Oknum Wartawan

Kompas.com - 04/09/2023, 07:31 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang petugas kebersihan di RSUD dr Soewandhie, tersangka pencurian limbah medis, mengaku diberi saran oleh rekannya yang mengaku sebagai wartawan sebelum menjalankan aksinya.

Tersangka Zaenal (25), warga Jalan Kapas Baru, mengatakan telah mengenal oknum wartawan berinisial P pada April 2023. Ketika itu, dia tengah meminum kopi di sebelah RSUD dr. Soewandhie.

"Sekitar empat bulan lalu kenalnya (P), karena sering ketemu di warung kopi samping rumah sakit," kata Zaenal ketika ditemui di Polsek Simokerto, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Petugas Kebersihan RSUD dr Soewandhie Surabaya Ambil Limbah Medis untuk Dibuang Sembarangan

Kemudian, Zaenal mengeluh kepada P ketika bertemu di warung kopi tersebut. Dia bercerita kerap dimarahi oleh atasan saat bekerja. Menurut Zaenal, ia kerap dituding tak menuntaskan pekerjaan.

"(Karena) ngakunya (P) setiap hari kerja, cari bahan investigasi katanya. Terus sering bela wong cilik (orang miskin)," jelasnya.

Akhirnya, Zaenal diberi saran untuk mencuri limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3) yang ada di RSUD dr. Soewandhie.

Nantinya, kata Zaenal, limbah tersebut dibuang ke tempat pembuangan sampah, lalu direkam untuk bahan ancaman ke manajemen rumah sakit. 

Zaenal pun menurutinya dengan membawa keluar suntik bekas yang ada di laboratorium tes darah, Senin (14/8/2023). Dia membuangnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Rangka.

"Enggak boleh cerita ke siapa-siapa, ke rumah sakit, teman kerja, sama polisi. Waktu itu oke-oke saja," ujar dia.


Di sisi lain, pihak manajemen rumah sakit mendapat laporan dari petugas yang membuang limbah domestik. Sebab, dia mengaku diberitahu seseorang ada alat suntik bekas di TPS Rangka.

Setelah itu, pihak rumah sakit mengecek CCTV dan menemukan pembuang limbah medis tersebut adalah Zaenal. Mereka langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Simokerto.

Zaenal kaget ketika polisi menjemputnya saat ia tengah bersantai di rumahnya. Dia mengaku menyesal karena mendengarkan saran dari temannya untuk merusak nama RSUD dr. Soewandhie.

Baca juga: Viral Video Limbah Medis Ditemukan di Pinggir Jalan, Dinas Kesehatan Majalengka Sebut Tak Ada Limbah B3

"(Kalau ketemu bilang) percuma kenal ternyata hidup aku tambah sulit," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, tampak seorang pria mengenakan seragam petugas kebersihan, membawa sebuah kresek hitam melintas di ruang tunggu RSUD dr. Soewandhie.

Pria tersebut kemudian masuk ke sebuah ruangan lain dan keluar dengan mendorong tong sampah hijau. Lelaki itu terlihat membawanya hingga keluar RSUD dr. Soewandhie.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com