Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 Mahasiswa Baru Fisip UB Galang Donasi untuk Sultan Rif'at, Korban Jeratan Kabel

Kompas.com - 20/08/2023, 22:11 WIB
Nugraha Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, mengumpulkan donasi untuk Sultan Rif'at Alfatih (20), korban jeratan kabel fiber optik di Jakarta Selatan.

Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) 2023 di Gedung C Fisip UB, Sabtu (19/8/2023). Total donasi yang terkumpul mencapai Rp 19.196.800.

Baca juga: Kondisi Terkini Sultan Rifat Korban Jeratan Kabel Fiber Optik, Berat Badan Naik dan Nafsu Makan Stabil

Selain dari mahasiswa baru, donasi juga diberikan oleh Dekan Fisip UB Anang Sujoko dan Ketua Umum IKA UB Zainal Fatah.

Baca juga: Kronologi Leher Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik Versi Bali Tower

 

Diketahui bahwa Sultan merupakan mahasiswa semester enam Fisip UB.

"Jadi, kegiatan kemarin kami ingin membangkitkan rasa solidaritas saja, ingin bersama membangkitkan mahasiswa baru untuk jangan hanya membicarakan prestasi perkuliahan saja, tetapi adalah rasa kepekaan sosial yang ingin dibangkitkan," kata Anang, Minggu (20/8/2023).

Donasi yang terkumpul akan diberikan langsung ke Sultan yang kini sedang dirawat di Jakarta.

"Rencana saya dengan Pak Wakil Dekan 3 akan bersilaturahmi ke Jakarta, langsung menemui (Sultan dan keluarga)," katanya.

Anang menilai ada ketidakadilan yang dialami oleh Sultan pasca terkena musibah tersebut.

Untuk itu, saat ini Sultan telah didampingi oleh pengacara dari alumni Fakultas Hukum UB untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebagai informasi, Ayah Sultan, Fatih Nurul Huda, telah melaporkan PT Bali Towerindo Sentra Tbk ke Polda Metro Jaya pada Rabu (9/8/2023).

Diketahui bahwa kabel optik yang menjerat Sultan merupakan milik Bali Towerindo.

"Saat ini lawyer kita alumni dari fakultas hukum, jadi keluarga besar (alumni UB) yang ada, jadi kita masih proses melaporkan. Awalnya kita ingin mediasi kekeluargaan, tapi kemarin tidak bisa sehingga kita sudah melaporkan PT Bali Towerindo," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kejadian yang menimpa Sultan bermula saat Sultan tengah menghabiskan waktu libur semesternya di Jakarta, pada 5 Januari 2023.

Dari rumahnya di Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.

Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.

Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih, ayah Sultan.

"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.

Akibat kejadian itu, Sultan mengalami trauma laring dan kini tidak bisa mengeluarkan suara, menelan, dan kesulitan bernapas.

Sultan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com