Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Bojonegoro, 1 Korban Tewas dan 2 Luka Berat

Kompas.com, 11 Agustus 2023, 18:37 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Padangan, tepatnya di depan pasar Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (11/8/2023).

Sebuah mobil pikap menabrak truk dan sejumlah sepeda motor hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Kasi Humas Polres Bojonegoro Iptu Supriyanto mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekira pukul 09.50 WIB.

Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi kejadian kecelakaan dan mengevakuasi para korban.

"Kecelakaan lalu lintas tersebut saat ini proses hukumnya sedang ditangani petugas Sat Lantas Polres Bojonegoro," kata Iptu Supriyanto kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Bojonegoro, Kondisinya Sulit Dikenali

Kecelakaan bermula saat mobil pikap Carry dengan nomor polisi S 9735 AE melaju dari arah timur di Jalan Raya Bojonegoro-Padangan dan berusaha mendahului kendaraan di depannya hingga memakan jalur kendaraan yang dari arah berlawanan.

Pada saat yang sama, melaju kendaraan truk dengan nomor polisi S 8645 HN dari arah berlawanan sehingga terjadi tabrakan antara kedua kendaraan tersebut.

Baca juga: Gagal Menyalip, Bus di Bojonegoro Tabrak 2 Pengendara Motor hingga Tewas

Usai menabrak truk, mobil pikap yang dikemudikan PW (42), asal Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro, oleng ke kanan menabrak becak motor dan pengendara sepeda motor Honda Beat S 5507 AN.

Selain menabrak pengendara motor dan becak, mobil pikap juga menabrak 9 unit sepeda motor milik pengunjung pasar Desa Pungpungan yang terparkir di tepi jalan raya.

"Akibat kecelakaan itu, ada satu korban yang meninggal dunia dan dua korban lainnya mengalami luka berat yang saat ini di rawat di rumah sakit," ungkapnya.

Adapun sepeda motor yang tertabrak mobil pikap tersebut adalah Honda Beat (S 6657 AAW), Honda Beat (S 2283 AAL), Honda Vario (S 2689 AAC), Suzuki Next tanpa nomor polisi, Suzuki Smash (S 2120 AAR), Honda Beat (S 3216 MD), Honda Vario (S 4749 ABF), Honda Beat (S 5507 AN), Honda Vario (S 2917 DY), dan becak motor.

Satu korban yang meninggal dunia adalah D (65), warga Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, sedangkan dua korban luka berat yang kini dirawat di rumah sakit adalah perempuan beinisial MP (21), warga Desa Laren, Kecamatan Kalitidu dan Y (38), warga Desa Kalitidu, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau