Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh di Sendang Biru Tak Identik dengan Korban Kecelakaan Laut di Jembatan Panjang

Kompas.com, 11 Agustus 2023, 11:51 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tes DNA bagian tubuh manusia yang ditemukan seorang nelayan di perairan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kamis (20/7/2023) lalu sudah keluar.

Hasilnya, potongan tubuh itu tidak identik dengan dua orang korban kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) lalu yang belum ditemukan hingga saat ini.

Yakni mahasiswa asing Universitas Brawijaya asal Swiss, Jana Olivia dan salah satu pemandu wisata, Bayu Perbangsa.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan tes DNA yang dilakukan Laboratorium Institute of Tropical Disease Centre UNAIR Surabaya, barang bukti yang diambil dari potongan jenazah untuk dilakukan tes DNA adalah bagian tulang femur kanan.

Baca juga: 2 Mahasiswa Asing UB Terseret Ombak di Malang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

"Hasilnya, tidak terdapat kecocokan dengan DNA pada sampel pembanding yaitu sampel dari kedua orang tua kandung warga negara asing, korban kecelakaan laut atas nama Janna Olivia," tuturnya melalui sambungan telepon, Jumat (11/8/2023).

Pada pemeriksaan sampel yang diambil dari potongan tubuh korban, didapatkan hasil profil DNA berjenis kelamin kelamin laki-laki.

"Namun, saat melakukan perbandingan sidik jari potongan tubuh tersebut, dibandingkan dengan data rekaman biometri sidik jari atas nama Bayu Perbangsa, hasilnya juga tidak identik," jelasnya.

Selanjutnya, menurut Taufik, polisi akan melakukan pendataan dan pencarian data korban laka laut maupun korban laka air di daerah Kabupaten Malang maupun wilayah sekitarnya.

"Di samping itu, kami berkoordinasi dengan instalasi forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang terkait penyimpanan sementara potongan tubuh yang ditemukan, di kamar jenazah RSSA Malang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh ditemukan seorang nelayan di perairan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kamis (20/7/2023) lalu.

Baca juga: Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Meninggal di Tulungagung

Potongan tubuh itu ditemukan tersangkut di bawah kapal jenis Slerek milik seorang nelayan atas nama Mulyono, yang sedang berlayar, pada koordinat S 8°26’07.2168”, E 112°40’56.4744”.

Ada beberapa bagian tubuh yang hilang, di antaranya kepala, jaringan kulit punggung, lengan dan tangan kiri, dan seluruh organ dalam.

Kepolisian kemudian mengambil tindakan tes DNA, untuk mencari tahu identitas potongan tubuh tersebut, untuk memastikan apakah potongan tubuh itu adalah dua orang korban kecelakaan laut di pantai Jembatan Panjang, Sabtu (8/7/2023) lalu, yang belum ditemukan.

Diketahui, sebanyak lima orang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Dari kelima korban itu, dua orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA) atas nama Jana Olivia asal negara Swiss dan Brieva Ramirez asal negara Spanyol. Mereka terseret ombak saat melakukan surfing di Pantai Jembatan Panjang.

Baca juga: Potongan Tubuh Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Sedang Biru Malang

Kemudian, 3 orang lainnya, Bayu, M Ruspandi alias Pendik, dan I Made Indraprastha alias Indra turut mencebur ke laut untuk menolong dua orang WNA tersebut. Namun, ketiganya turut terseret ombak.

Dari kelima korban itu, dua di antaranya, M Ruspandi alias Pendik dan Ana Brieva Ramirez ditemukan selamat tidak jauh dari peraitan Pantai Jembatan Panjang.

Lalu menyusul, dan I Made Indraprastha alias Indra ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung beberapa hari kemudian.

Alhasil, tersisa dua korban yang belum ditemukan hingga proses pencarian resmi ditutup selama 7 hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau