Salin Artikel

Potongan Tubuh di Sendang Biru Tak Identik dengan Korban Kecelakaan Laut di Jembatan Panjang

Hasilnya, potongan tubuh itu tidak identik dengan dua orang korban kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) lalu yang belum ditemukan hingga saat ini.

Yakni mahasiswa asing Universitas Brawijaya asal Swiss, Jana Olivia dan salah satu pemandu wisata, Bayu Perbangsa.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan tes DNA yang dilakukan Laboratorium Institute of Tropical Disease Centre UNAIR Surabaya, barang bukti yang diambil dari potongan jenazah untuk dilakukan tes DNA adalah bagian tulang femur kanan.

"Hasilnya, tidak terdapat kecocokan dengan DNA pada sampel pembanding yaitu sampel dari kedua orang tua kandung warga negara asing, korban kecelakaan laut atas nama Janna Olivia," tuturnya melalui sambungan telepon, Jumat (11/8/2023).

Pada pemeriksaan sampel yang diambil dari potongan tubuh korban, didapatkan hasil profil DNA berjenis kelamin kelamin laki-laki.

"Namun, saat melakukan perbandingan sidik jari potongan tubuh tersebut, dibandingkan dengan data rekaman biometri sidik jari atas nama Bayu Perbangsa, hasilnya juga tidak identik," jelasnya.

Selanjutnya, menurut Taufik, polisi akan melakukan pendataan dan pencarian data korban laka laut maupun korban laka air di daerah Kabupaten Malang maupun wilayah sekitarnya.

"Di samping itu, kami berkoordinasi dengan instalasi forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang terkait penyimpanan sementara potongan tubuh yang ditemukan, di kamar jenazah RSSA Malang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh ditemukan seorang nelayan di perairan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kamis (20/7/2023) lalu.

Potongan tubuh itu ditemukan tersangkut di bawah kapal jenis Slerek milik seorang nelayan atas nama Mulyono, yang sedang berlayar, pada koordinat S 8°26’07.2168”, E 112°40’56.4744”.

Ada beberapa bagian tubuh yang hilang, di antaranya kepala, jaringan kulit punggung, lengan dan tangan kiri, dan seluruh organ dalam.

Kepolisian kemudian mengambil tindakan tes DNA, untuk mencari tahu identitas potongan tubuh tersebut, untuk memastikan apakah potongan tubuh itu adalah dua orang korban kecelakaan laut di pantai Jembatan Panjang, Sabtu (8/7/2023) lalu, yang belum ditemukan.

Diketahui, sebanyak lima orang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Dari kelima korban itu, dua orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA) atas nama Jana Olivia asal negara Swiss dan Brieva Ramirez asal negara Spanyol. Mereka terseret ombak saat melakukan surfing di Pantai Jembatan Panjang.

Kemudian, 3 orang lainnya, Bayu, M Ruspandi alias Pendik, dan I Made Indraprastha alias Indra turut mencebur ke laut untuk menolong dua orang WNA tersebut. Namun, ketiganya turut terseret ombak.

Dari kelima korban itu, dua di antaranya, M Ruspandi alias Pendik dan Ana Brieva Ramirez ditemukan selamat tidak jauh dari peraitan Pantai Jembatan Panjang.

Lalu menyusul, dan I Made Indraprastha alias Indra ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung beberapa hari kemudian.

Alhasil, tersisa dua korban yang belum ditemukan hingga proses pencarian resmi ditutup selama 7 hari.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/11/115125678/potongan-tubuh-di-sendang-biru-tak-identik-dengan-korban-kecelakaan-laut-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke