Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi di Jombang, Diduga Perempuan Muda yang Dianiaya Sebelum Tewas

Kompas.com - 08/08/2023, 07:38 WIB
Moh. Syafií,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Polisi dan tim dokter forensik mengungkap potongan tubuh manusia yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023).

Sosok yang diduga korban pembunuhan dan mutilasi merupakan perempuan dengan rentang usia 25 tahun hingga 35 tahun, berperawakan kecil atau tidak gemuk.

Perempuan itu, ungkap Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.

Kemudian, korban memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, serta rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.

Dijelaskan Aldo, pemeriksaan oleh dokter forensik juga menemukan ciri-ciri lainnya, yakni kaki jempol kanan pecah-pecah, serta telapak kaki pecah-pecah.

"Sudah kita sebarkan informasi itu, bila ada keluarga kehilangan anggota keluarganya bisa melaporkan ke Satreskrim Polres Jombang," ujar dia, di Mapolres Jombang, Senin (7/8/2023).

Bagian tubuh

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, menyampaikan perkembangan penanganan penemuan potongan tubuh manusia yang diduga korban mutilasi, di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (7/8/2023)KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, menyampaikan perkembangan penanganan penemuan potongan tubuh manusia yang diduga korban mutilasi, di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (7/8/2023)
Potongan tubuh tersebut ditemukan dalam dua karung di sebuah aliran sungai di wilayah Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Bagian tubuh dan kaki ditemukan dalam satu karung, sedangkan potongan tangan ditemukan dalam satu karung lainnya. Adapun bagian kepala tidak ditemukan.

Baca juga: Ciri-ciri Wanita Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Sungai Jombang

Aldo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan kepala korban. Pencarian di sekitar lokasi hingga radius 5 kilometer masih belum membuahkan hasil.

“Bagian kepala masih belum ditemukan. Kita sudah melakukan pencarian dan penyisiran sampai lima kilometer, tapi kepala belum ditemukan,” kata Aldo.

Selain ditemukan terpotong menjadi beberapa bagian, Aldo juga mengungkap kondisi mengenaskan yang diduga dialami perempuan korban mutilasi tersebut.

Dianiaya Sebelum Tewas

Dijelaskan Aldo, berdasarkan pemeriksaan forensik oleh tim dokter dari RS Bhayangkara Kediri, ditemukan dua luka di bagian dada kanan kiri, sebelum korban tewas.

Dokter forensik, lanjut dia, menemukan beberapa bagian luka dialami sebelum korban meninggal serta ada luka-luka yang diperkirakan dialami setelah korban meninggal dunia.

“Menurut hasil otopsi dari tim forensik, ada beberapa luka sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Jadi ada dugaan bahwa mayat tersebut mengalami penganiayaan sebelum meninggal,” ungkap Aldo.

Baca juga: Perempuan Korban Mutilasi di Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas

Dijelaskan, hasil pemeriksaan juga menemukan kondisi korban mengalami gagal bernapas yang mengindikasikan korban dicekik oleh pelaku sebelum meninggal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, korban diduga mengalami penganiayaan dalam bentuk dilukai dengan senjata tajam serta dicekik.

“Dan, setelah meninggal, tubuh korban dipotong potong menjadi dua bagian di dalam dua karung,” kata Aldo.

Ditemukan Membusuk

Potongan tubuh dari perempuan korban mutilasi tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

Karena kondisi potongan tubuh yang sulit dikenali, serta tidak adanya bukti pendukung di sekitar lokasi penemuan, polisi kesulitan mengidentifikasi sosok pemilik tubuh secara kasat mata.

Untuk mengungkap identitas dan jenis kelamin korban, Polres Jombang bekerja sama dengan tim forensik dari RS Bhayangkara berhasil mengungkap bagian-bagian penting dari potongan tubuh korban mutilasi.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Dalam 2 Karung, Diduga Dimutilasi 2 Minggu Lalu

Aldo mengungkapkan, berdasarkan otopsi dari ahli forensik, sosok perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut diperkirakan meninggal pada akhir Juli atau awal Agustus 2023.

Adapun potongan tubuh yang terdiri dari tubuh dan kaki, serta tangan, ditemukan pada Jumat (4/8/2023) malam dan diperiksa oleh tim forensik pada Sabtu (5/8/2023).

"Perkiraan dari dokter forensik meninggal antara tanggal 31 Juli sampai tanggal 1 Agustus," ujar dia di Mapolres Jombang, Senin (7/8/202

Aldo mengatakan, untuk pengungkapan dan penanganan kasus penemuan potongan tubuh korban mutilasi, pihaknya telah meningkatkan proses penanganan ke tahap penyidikan.

Sejauh ini, ungkap dia, polisi telah meminta keterangan beberapa orang saksi serta mengamankan beberapa alat bukti pendukung.

Dikatakan Aldo, untuk mempercepat proses pengungkapan, pihaknya meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dalam rentang waktu 1 hingga 2 minggu ke belakang, melapor ke Polres Jombang atau Polda Jawa Timur.

Baca juga: Kronologi Temuan Potongan Tubuh Dalam 2 Karung di Jombang, Berawal dari Warga yang Cari Ikan di Sungai

Sebelumnya diberitakan, seorang pencari ikan menemukan dua buah karung berisi tangan, tubuh dan kaki manusia, di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023) malam.

Lokasi penemuan merupakan aliran sungai yang berada di Jalan Raya Mojoagung - Mojowarno. Jalur tersebut menjadi penghubung dari Mojoagung ke Wonosalam, atau dari Mojoagung ke Bareng.

Jalan raya dengan intensitas kendaraan yang cukup ramai tersebut juga merupakan jalur alternatif dari Surabaya ke arah Malang dan Kediri melalui Kecamatan Mojoagung, Bareng dan Ngoro.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com