Salin Artikel

Kasus Mutilasi di Jombang, Diduga Perempuan Muda yang Dianiaya Sebelum Tewas

Sosok yang diduga korban pembunuhan dan mutilasi merupakan perempuan dengan rentang usia 25 tahun hingga 35 tahun, berperawakan kecil atau tidak gemuk.

Perempuan itu, ungkap Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.

Kemudian, korban memiliki tinggi badan antara 145 hingga 158 sentimeter, kulit sawo matang, serta rambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter.

Dijelaskan Aldo, pemeriksaan oleh dokter forensik juga menemukan ciri-ciri lainnya, yakni kaki jempol kanan pecah-pecah, serta telapak kaki pecah-pecah.

"Sudah kita sebarkan informasi itu, bila ada keluarga kehilangan anggota keluarganya bisa melaporkan ke Satreskrim Polres Jombang," ujar dia, di Mapolres Jombang, Senin (7/8/2023).

Bagian tubuh dan kaki ditemukan dalam satu karung, sedangkan potongan tangan ditemukan dalam satu karung lainnya. Adapun bagian kepala tidak ditemukan.

Aldo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan kepala korban. Pencarian di sekitar lokasi hingga radius 5 kilometer masih belum membuahkan hasil.

“Bagian kepala masih belum ditemukan. Kita sudah melakukan pencarian dan penyisiran sampai lima kilometer, tapi kepala belum ditemukan,” kata Aldo.

Selain ditemukan terpotong menjadi beberapa bagian, Aldo juga mengungkap kondisi mengenaskan yang diduga dialami perempuan korban mutilasi tersebut.

Dianiaya Sebelum Tewas

Dijelaskan Aldo, berdasarkan pemeriksaan forensik oleh tim dokter dari RS Bhayangkara Kediri, ditemukan dua luka di bagian dada kanan kiri, sebelum korban tewas.

Dokter forensik, lanjut dia, menemukan beberapa bagian luka dialami sebelum korban meninggal serta ada luka-luka yang diperkirakan dialami setelah korban meninggal dunia.

“Menurut hasil otopsi dari tim forensik, ada beberapa luka sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Jadi ada dugaan bahwa mayat tersebut mengalami penganiayaan sebelum meninggal,” ungkap Aldo.

Dijelaskan, hasil pemeriksaan juga menemukan kondisi korban mengalami gagal bernapas yang mengindikasikan korban dicekik oleh pelaku sebelum meninggal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, korban diduga mengalami penganiayaan dalam bentuk dilukai dengan senjata tajam serta dicekik.

“Dan, setelah meninggal, tubuh korban dipotong potong menjadi dua bagian di dalam dua karung,” kata Aldo.

Ditemukan Membusuk

Potongan tubuh dari perempuan korban mutilasi tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

Karena kondisi potongan tubuh yang sulit dikenali, serta tidak adanya bukti pendukung di sekitar lokasi penemuan, polisi kesulitan mengidentifikasi sosok pemilik tubuh secara kasat mata.

Untuk mengungkap identitas dan jenis kelamin korban, Polres Jombang bekerja sama dengan tim forensik dari RS Bhayangkara berhasil mengungkap bagian-bagian penting dari potongan tubuh korban mutilasi.

Aldo mengungkapkan, berdasarkan otopsi dari ahli forensik, sosok perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut diperkirakan meninggal pada akhir Juli atau awal Agustus 2023.

Adapun potongan tubuh yang terdiri dari tubuh dan kaki, serta tangan, ditemukan pada Jumat (4/8/2023) malam dan diperiksa oleh tim forensik pada Sabtu (5/8/2023).

"Perkiraan dari dokter forensik meninggal antara tanggal 31 Juli sampai tanggal 1 Agustus," ujar dia di Mapolres Jombang, Senin (7/8/202

Aldo mengatakan, untuk pengungkapan dan penanganan kasus penemuan potongan tubuh korban mutilasi, pihaknya telah meningkatkan proses penanganan ke tahap penyidikan.

Sejauh ini, ungkap dia, polisi telah meminta keterangan beberapa orang saksi serta mengamankan beberapa alat bukti pendukung.

Dikatakan Aldo, untuk mempercepat proses pengungkapan, pihaknya meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dalam rentang waktu 1 hingga 2 minggu ke belakang, melapor ke Polres Jombang atau Polda Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan, seorang pencari ikan menemukan dua buah karung berisi tangan, tubuh dan kaki manusia, di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023) malam.

Lokasi penemuan merupakan aliran sungai yang berada di Jalan Raya Mojoagung - Mojowarno. Jalur tersebut menjadi penghubung dari Mojoagung ke Wonosalam, atau dari Mojoagung ke Bareng.

Jalan raya dengan intensitas kendaraan yang cukup ramai tersebut juga merupakan jalur alternatif dari Surabaya ke arah Malang dan Kediri melalui Kecamatan Mojoagung, Bareng dan Ngoro.  

https://surabaya.kompas.com/read/2023/08/08/073839078/kasus-mutilasi-di-jombang-diduga-perempuan-muda-yang-dianiaya-sebelum-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke