Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanggul Sungai di Lamongan Alami Pergeseran Tanah, Rumah Warga Terancam

Kompas.com - 07/08/2023, 17:18 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pergeseran tanah terjadi di tiga titik tanggul Sungai Plalangan yang berada di Dusun Janggan, Desa Pomahanjanggan, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur. Kondisi tersebut mengancam beberapa rumah warga dan jalan lingkungan.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Muhammad Muslimin mengatakan, pergeseran tanah pada tiga titik tanggul tersebut tidak terjadi secara bersamaan, namun berturut-turut di hari yang berbeda.

Baca juga: Cerita Warga 4 Tahun Tinggal di Lokasi Tanah Bergerak, Berharap Relokasi ke Hunian Tetap

Selain lantaran tanah di lokasi sudah retak, hal tersebut diperparah dengan rembesan air dari saluran pembuangan rumah tangga.

"Hasil analisis saya, selain tanah yang sudah retak-retak, juga karena air dari saluran pembuangan rumah tangga (got) yang meluber. Jadi tanah sudah retak, ditambah kena rembesan air dari saluran rumah tangga itu membuat tanggul sliding atau longsor," ujar Muslimin, Senin (7/8/2023).

Baca juga: BNPB Gelontorkan Rp 7,6 Miliar untuk Bangun 152 Hunian Tetap Korban Tanah Bergerak di Sukabumi

Muslimin mengakui, beberapa rumah warga dan jalan lingkungan terancam akibat fenomena tersebut.

Sehingga dibutuhkan penanganan cepat supaya tidak membahayakan masyarakat setempat.

"Ada di RT 7/RW 3 dengan panjang sliding lebih kurang 30 meter, lebar 1 meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter. Terjadi Selasa (1/8/2023) pukul 03.00 WIB. Kemudian titik kedua terjadi Jumat (3/8/2023) pukul 23.00 WIB," kata Muslimin.

Muslimin menjelaskan, pada titik kedua tanggul yang mengalami pergeseran tanah memiliki panjang 35 meter, dengan lebar sekitar 1,5 meter, dan kedalaman sekitar 1 meter.

Pada titik kedua, tanggul yang mengalami pergeseran tanah mengancam lima rumah warga. milik M Sholik, H Sait, Masnuh, M Nasik, dan Sumari.

Sedangkan titik ketiga, pergeseran tanah pada tanggul terjadi Minggu (6/8/2023) pukul 13.00 WIB, sepanjang 30 meter, lebar 6 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.

"Pada titik ketiga tanggul yang sliding, mengancam rumah Bapak Hamami, Adenan, Saifudin dan Nasikin, yang berada di RT 5/RW 3," ucap Muslimin.

Baca juga: Tanah Gerak Landa Kecamatan Pulung Ponorogo, 13 Rumah Retak-retak

Muslimin telah mengimbau kepada warga setempat untuk gotong-royong memasang bambu di sekitar lokasi sebagai penahan tanah sementara dari dampak kemungkinan longsor susulan.

"Kami juga mengupayakan membantu warga dengan gedhek (anyaman bambu) dan glansing (sak untuk diisi tanah) segera mungkin. Selain itu, juga mengimbau agar warga memperbaiki saluran pembuangan rumah tangga supaya tidak lagi merembes ke tanah tanggul," tutur Muslimin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com