Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Buruh Petik Teh di Malang, Upah Rp 1.000 Per Kg sejak 13 Tahun Silam

Kompas.com - 31/07/2023, 12:27 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Warini (45), warga Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, sudah tidak muda lagi.

Ia tinggal sendirian di rumah sederhana setelah ditinggal suaminya beberapa tahun lalu, tanpa dikaruniai seorang anak.

Rumah Warini tampak tidak terawat. Perabot rumah, kursi, dan lemari tampak kusam, serta barang-barang terlihat berantakan di ruang tamu.

Maklum, Warini tidak punya banyak waktu untuk merapikan rumah warisan orangtuanya itu. Sebab, ia hidup sendiri. Sehari-hari ia harus berjibaku, bekerja untuk mencukupi kehidupannya.

Baca juga: Perjuangan Buruh Penyadap Nira di Purworejo, Tak Dibayar Pakai Uang, tapi Air Nira yang Disadap

Sejak tiga tahun terakhir, ia bekerja sebagai buruh petik daun teh di kebun Teh Wonosari milik sebuah perusahaan perkebunan teh di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Sebelumnya, ia pernah merantau ke berbagai kota besar, seperti Jakarta dan Ambon. Di sana ia sempat bekerja mengikuti jejak bibinya, sebagai pelayan di warung makan, dengan gaji tertinggi sebesar Rp 750.000 per bulan, sebelumnya akhirnya memutuskan pulang dan bekerja sebagai buruh petik daun teh pada tahun 2019.

"Di kebun teh Wonosari, saya pekerja lepas dengan sistem borongan," ungkapnya.

Artinya, ia bekerja tanpa ikatan dinas apapun dengan pengelola kebun teh Wonosari. Tapi diupah sesuai pendapatan hasil petiknya dalam sehari.

"Upahnya Rp 1.000 per kilogram," jelasnya.

Dalam sehari, ia bisa mendapatkan 30-50 kilogram, dengan sistem petik menggunakan mesin.

"Satu mesin bisanya ditangani oleh lima orang," ujarnya

Selama ini, ia memperkirakan bisa mengantongi gaji dari hasil memetik dauh teh mencapai Rp 1 hingga Rp 1,2 juta per bulan.

"Gajiannya dua kali dalam sebulan. Kalau dihitung total sebulan saya bisa menerima Rp 1 sampai 1,2 juta," ujarnya.

Nilai gaji itu, bagi Warini sudah cukup untuk menyambung hidupnya sehari-hari.

"Alhamdulillah cukup kalau untuk kebutuhan hidup sehari-hari di pedesaan gini," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com