Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonek Lunasi Sanksi Persebaya Rp 25 Juta dengan Donasi

Kompas.com - 24/07/2023, 19:58 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengumpulkan donasi sekitar Rp 25 juta. Uang itu digunakan untuk membantu tim berjuluk Bajol Ijo yang terkena sanksi akibat kehadiran penonton di laga tandang Liga 1 2023/2024.

Diketahui, Persebaya terkena sanksi setelah sejumlah suporter tampak hadir dalam pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023).

"Secara simbolis donasi sudah diserahkan ke Persebaya di pertandingan lawan Rans (Nusantara FC)," kata tokoh Bonek, Husein Gozali, ketika dihubungi melalui pesan tertulis, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Persis Vs Persebaya, Puluhan Bonek Diputarbalikkan di Perbatasan Jateng-Jatim

Pria yang akrab disapa Cak Cong tersebut mengatakan, pengumpulan donasi hanya berlangsung sehari. Para Bonek mengumpulkan uang itu melalui tokoh masing-masing tribun.

"Teman-teman Bonek mengumpulkanya hanya satu hari, pokoknya sebelum pertandingan kemarin. Terus ditransfer ke rekening yang ditunjuk," jelasnya.

Baca juga: Polisi Siapkan Mekanisme Pengawalan Keberangkatan Bonek Saat Nonton Persis Solo Vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan

Menurut Cak Cong, regulasi yang melarang kehadiran suporter dalam laga tandang seharusnya dicabut. Sebab, sepak bola seharusnya bisa menjadi ajang pertemuan para pendukung.

"Cabut regulasi yang mengada-ada ini. Karena sepak bola itu mempersatukan bangsa bukan malah melarang ajang silaturahmi antar-suporter," ujar dia.

Sementara itu, tokoh Bonek lainya, Heri Irwanto mengatakan, keberhasilan penggalangan donasi sebesar Rp 25 juta itu merupakan bentuk kekompakan suporter dalam membantu tim kesayanganya.

"Saya bersyukur kekompakan Bonek bisa membantu Persebaya. Sampai akhirnya donasinya bisa melunasi sanksi PSSI," kata pria yang biasa disapa Cak Tessi tersebut.

Selain itu, Cak Tessi juga menyayangkan adanya regulasi pelarangan suporter untuk datang ke stadion tim tamu. Sebab, para pendudukung sudah mulai berdamai satu sama lain.

"Bisa dilihat di Jawa Tengah, itu Semarang, Sleman, Solo, sudah mulai bisa satu stadion. Sebenarnya dimulainya Liga 1 bisa sebagai momen untuk bersatunya suporter di Indonesia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com