Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Naik Mobil Maung Disopiri Prabowo, Kunjungi Gudang Amunisi PT Pindad

Kompas.com - 24/07/2023, 14:55 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Gudang Amunisi PT. Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menaiki mobil taktis Maung buatan PT. Pindad.

Jokowi disopiri oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Tampak mendampingi presiden, Menteri BUMN, Erick Tohir dan Ibu Negara, Iriana Jokowi.

Baca juga: Gaya Prabowo Kendarai Maung Sopiri Wamenaker dan Bupati Tanah Datar di Prosesi Batagak Gala

Di lokasi Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Erick Tohir, Kepala Satuan TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Dudung Abdurrahman, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa mengecek ketersediaan amunisi buatan PT. Pindad.

"Kedatangan kami di sini untuk melihat prospek produk-produk yang diproduksi oleh PT Pindad. Sebab setiap kunjungan saya, mereka selalu menanyakan tentang peluru ini," ungkap Jokowi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Jokowi Blusukan Bareng Prabowo dan Erick Thohir di Malang, Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Jokowi menyebutkan bahwa industri pertahanan di Indonesia memiliki prospek yang baik dan memang harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru, kendaraan, atau senjata.

"Karena dunia sekarang sedang kekurangan peluru. Permintaan banyak," jelasnya.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, produksi peluru di PT Pindad mengalami peningkatan dua kali lipat setelah diberi penyertaan modal negara (PNM).

Dari jumlah 275 juta, meningkat menjadi 415 juta peluru.

"Sebelum diberi Penyertaan Modal Negara (PMN), produksi Pindad untuk peluru ini sebanyak 275 juta peluru. Kemudian setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar, produksi peluru meningkat menjadi 415 juta peluru," jelasnya.

Baca juga: Survei Indikator: Pemilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 Mayoritas Pilih Ganjar

Jokowi pun merekomendasikan PT. Pindad bermitra agar pengembangannya lebih cepat.

"Tadi saat kami rapat internal saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra. Akan lebih baik kalau kita mencari partner sehingga pengembangan dari PT Pindad ini akan lebih cepat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com