Salin Artikel

Listrik 9 Desa di Blitar Padam 5 Menit akibat Layangan Putus, PLN Rugi Rp 20 Juta

Kerugian itu dialami PLN bukan lantaran terjadi kerusakan kabel atau pun peralatan jaringan listrik namun karena potensi pendapatan yang terhenti dari warga pengguna listrik PLN di 9 desa yang harus dipadamkan selama beberapa menit akibat insiden layangan putus tersebut.

Kepala Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kediri Leandra Agung mengatakan pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat listrik harus dipadamkan pada malam hari di 9 desa akibat insiden itu.

“Bukan (karena ada peralatan rusak). Tapi akibat padam (sehingga) listrik tidak tersalurkan,” ujar Agung melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Agung membenarkan bahwa pemadaman tersebut tidak berlangsung lama, yakni hanya sekitar 5 menit.

Namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah bagi PLN, lanjutnya, karena pemadaman terjadi pada malam hari ketika masyarakat pengguna listrik PLN biasanya menggunakan listrik secara optimal.

Selain itu, tambahnya, potensi pendapatan yang didapat PLN cukup besar jika listrik tidak dipadamkan karena menyangkut ribuan pelanggan yang ada di 9 desa.

Agung menuturkan bahwa penanganan korsleting jaringan kabel listrik tegangan menengah yang disebabkan oleh layangan putus di Desa Penataran itu berakibat padamnya listrik di 9 desa, yaitu Kelurahan Nglegok, Desa Kemloko, Desa Modangan, Desa Penataran, Desa Kedawung, Desa Sumber Asri, Desa Ngoran, sebagian Desa Dayu, dan sebagian Desa Bangsri.

“Jumlah pelanggan 3.737 dan kisaran energi yang tidak tersalurkan selama pemadaman sebesar 4.726,5 kWh,” tuturnya.

Seluruh insiden tersebut, kata dia, terjadi pada jaringan kabel listrik tegangan menengah 20.000 volt yang memiliki dampak luas jika terjadi gangguan.

Karena itu, ujarnya, pihak PLN terus berupaya menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bermain layangan yang berpotensi memberikan gangguan pada jaringan listrik tegangan 20.000 volt.

“Kami lakukan patroli layang-layang dengan fokus sasaran layangan yang ditinggal atau dipanjer pemiliknya hingga malam hari,” terang Agus.

Layangan putus tersangkut di kabel listrik jaringan tegangan menengah di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Selasa (11/7/2023) malam.

Benang yang melilit pada kabel bertegangan 20.000 volt itu mengakibatkan korsleting sehingga berdampak pada pemadaman aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di 9 desa selama beberapa saat.

Percikan api dari korsleting kabel listrik menyambar dan membakar layangan hingga sempat menarik perhatian warga sekitar lokasi yang ada di Jalan Raya Penataran di Desa Penataran.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/12/122525978/listrik-9-desa-di-blitar-padam-5-menit-akibat-layangan-putus-pln-rugi-rp-20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke