Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 1,4 Miliar di Rekening Ludes dalam Semalam, Pengusaha Asal Malang Lapor Polisi

Kompas.com - 06/07/2023, 07:50 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Silvia YAP, pengusaha aksesoris kendaraan asal Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Rabu (5/7/2023).

Didampingi Hilmy F Ali selaku pengacaranya, wanita berusia 52 tahun itu membawa sejumlah berkas yang diajukan sebagai barang bukti dugaan kasus akses ilegal yang dilakukan bank pelat merah di Lawang.

Hilmy menceritakan, uang sebesar Rp 1,4 miliar di rekening kliennya raib dalam jangka waktu semalam.

"Uang klien kami sebesar Rp 1,4 miliar ludes. Sisa hanya sekitar Rp 2 juta," kata Hilmy kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Wanita WN China Ditangkap di Surabaya, Berpaspor Palsu dan Jadi Joki Tes Bahasa Inggris

Hasil dari penelusuran, ada belasan transaksi yang memindah uang kliennya ke sejumlah rekening. Sebagian transaksi berbentuk top up pulsa sebesar Rp 40 juta.

Aplikasi undangan pernikahan

Awal mula kejadian pada Akhir Mei 2023, kliennya menerima aplikasi undangan pernikahan dari nomor tak dikenal. Setelah diklik, di ponsel kliennya muncul banyak aplikasi perbankan, salah satunya aplikasi dari bank pelat merah tersebut.

Baca juga: Akun WhatsApp Bupati Ponorogo Diretas, Digunakan untuk Kirim Aplikasi Undangan Pernikahan

Dari aplikasi tersebutlah, uang kliennya habis dikuras.

"Padahal klien kami tidak mengunduh aplikasi tersebut," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan kantor bank tersebut tidak memiliki sistem pengamanan aplikasi perbankan yang kuat.

"Di bank lain, kalau ingin mengoperasikan aplikasi perbankan harus melalui beragam prosedur untuk menjamin keamanannya," ujar Hilmy.

Kliennya melaporkan apa yang dialaminya ke kantor bank tersebut di Lawang dan meminta uangnya kembali.

"Sebagai nasabah prioritas, klien kami menuntut haknya kembali, namun tidak digubris oleh pihak bank," ucapnya.

Lapor polisi

Sebagai upaya meminta perlindungan, kliennya juga sudah melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Melalui laporan nomor LP/B/405/VII/2023/SPKT POLDA JAWA TIMUR, kliennya juga melaporkan pihak bank dengan dugaan praktik ilegal akses dan TPPU.

Kasubdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Jatim AKBP Henri Novere Santoso mengaku sudah mendapatkan laporan perihal kasus tersebut. Namun, pihaknya memerlukan waktu untuk mendalami melalui pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti.

"Kita perlu waktu untuk pemeriksaan, mungkin mulai pekan depan," katanya saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai Suami

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com