Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajar Agama di Lapas, Ustaz di Banyuwangi Bawa Narkoba

Kompas.com - 23/06/2023, 06:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ustaz berinisial MS ditangkap karena berupaya menyelundupkan narkotika jenis sabu-sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, pada Rabu (21/6/2023).

MS melakukan hal itu saat mendapat tugas dari pondok pesantren (Ponpes) untuk memberi pengajaran ilmu agama kepada para narapidana di lapas tersebut.

Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto mengatakan, pihaknya memang bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan, termasuk ponpes, untuk menambah ilmu agama para warga binaan.

"Kami ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, fiqih, sejarah kebudayaan islam, qira'ah, serta bahasa arab," kata Wahyu, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (23/6/2023).

Saat itu, dia menjelaskan, salah satu ponpes di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menugaskan MS untuk mengajar di lapas.

Baca juga: Dalam Sehari, Dua Bengkel di Banyuwangi Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah

Gelagat mencurigakan

Wahyu menyampaikan, pihaknya sebenarnya telah curiga dengan gelagat MS sejak pekan lalu. Dia pun segera meminta petugas kesehatan lapas untuk mengecek tekanan darah MS setelah mengajar.

"Dari gelagatnya, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," ujar Wahyu.

Akan tetapi, menurut Wahyu, pihaknya tak menangkap MS saat itu karena tak memiliki bukti yang cukup.

"Saat ada momentum dia masuk lagi ke lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," ucap Wahyu.

“Saat dilakukan tes urine, hasil tes urin MS menunjukkan hasil positif metamfetamin dan yang bersangkutan mengaku mengonsumsi narkoba tadi malam di kediamannya,” imbuhnya.

Baca juga: Pencari Tawon di Banyuwangi yang Hilang Ditemukan Tewas, Tubuhnya Terdapat Sejumlah Luka

Konsumsi pribadi

Berdasarkan pengakuan MS, Wahyu menambahkan, narkoba yang dibawanya itu adalah barang konsumsi pribadi, bukan untuk diselundupkan bagi narapidana di dalam lapas.

"Atas temuan itu, petugas lantas melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan," tutur Wahyu.

“Kami akan menindak tegas terhadap setiap orang yang berusaha menyelundupkan narkoba ke dalam lapas, baik itu dilakukan oknum petugas ataupun oknum masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Diminta Mengajar Ilmu Agama pada Narapidana, Ustad Bawa Sabu-sabu di Lapas Banyuwangi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com