Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penggelapan Dana Koperasi oleh Kepsek dan Solusi dari Wawali Surabaya

Kompas.com - 22/06/2023, 14:37 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menceritakan kasus dugaan penggelapan yang dilakukan oleh mantan kepala sekolah dasar (SD) di kawasan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Armuji telah menawarkan jalan keluar atas kasus tersebut dan telah diterima semua pihak.

Armuji mengatakan, permasalahan tersebut bermula ketika pelaku, Iksan, mendirikan sebuah koperasi simpan pinjam. Sejumlah guru SD akhirnya tertarik dan ikut program itu.

"Dana koperasi dari uangnya guru SD se-Kecamatan Rungkut. Anggotanya sekitar hampir 180 orang," kata Armuji ketika dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Koperasi Rp 2,3 Miliar, Pensiunan Kepsek di Surabaya Mengaku untuk Bangun Rumah dan Pasar

Menurut Armuji, kasus penggelapan tersebut terbongkar ketika pergantian ketua koperasi. Sebab, Iksan ketika itu hanya memberikan catatan pemasukan sebanyak Rp 1,8 miliar.

"Saya tanya pas perpindahan (ketua) baru gimana kok hanya catatanya saja, tapi uangnya enggak ada, uangnya di mana? Katanya (pelaku) uangnya saya pakai," jelasnya.

Baca juga: Akui Gunakan Uang Koperasi Guru Rp 2,3 Miliar, Eks Kepsek: Saya Pakai Dulu Buat Bangun Rumah

Ketika ditanya, Iksan mengaku uang milik para nasabahnya digunakan untuk membangun pasar, rumah, dan kontrakan. Bahkan, dia mendirikan tempat tinggal milik anak dan saudaranya.

Mengetahui itu, sejumlah nasabah yang seluruhnya adalah guru SD di Kecamatan Rungkut, mendatangi rumah pelaku di kawasan Jalan Wonorejo pada Rabu (22/6/2023).

"Ada uang korban yang tersimpan di situ Rp 80 juta, Rp 60 juta, Rp 120 juta. Korban sampai ada enam orang yang meninggal, karena begitu ditagih uangnya enggak kembali akhirnya stres," ucapnya.


Puluhan guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, geruduk rumah kepala sekolah, MI (61) di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Rabu (21/6/2023). tribunjatim.com/Faiq Nuraini Puluhan guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, geruduk rumah kepala sekolah, MI (61) di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Rabu (21/6/2023).

Armuji yang ketika itu turut mendampingi para korban akhirnya memberikan jalan keluar, yakni Iksan harus menyerahkan pengelolaan pasar di kawasan Wonorejo kepada para korban.

"Tapi harus perjanjian secara hukum, nanti kalau ada masalah segala macam, mereka (korban) bisa dituntut secara hukum, pasarnya sekitar Wonorejo," ujar dia.

Jalan keluar yang diberikan Armuji tersebut akhirnya disetujui oleh kedua belah pihak. Pelaku sendiri telah mengakui perbuatanya itu salah.

Sebelumnya, puluhan guru di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, menggeruduk rumah mantan kepala SD di kawasan Medokan Ayu, Iksan, pada Rabu (21/6/2023).

Mereka meminta agar uang yang sudah disetorkan kepada koperasi simpan pinjam dikembalikan. Namun, Iksan sendiri telah menggunakan dana itu untuk membangun rumah dan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com