SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.508 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk pengamanan laga FIFA Matchday antara Indonesia dan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, yang berlangsung pada Rabu (14/6/2023).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya bersama sejumlah institusi terkait telah melaksanakan rapat koordinasi guna memastikan laga persahabatan internasional tersebut berjalan lancar dan tertib.
Menurut Dirmanto, rapat koordinasi sudah dilakukan pada Jumat pekan lalu.
Adapun jumlah personel yang terlibat dalam pengamanan, terdiri dari 3.385 personel dari Polda Jatim, 472 personel TNI dari Kodam V/ Brawijaya.
Lalu, 212 personel dari pemerintah daerah, dan 439 personel steward.
Baca juga: Timnas Palestina Puji Stadion Gelora 10 November, Simbol Kemenangan Melawan Penjajah
"Untuk pengamanan obyek vital, Polda Jatim siagakan 4.144 personel, Pam rute 232 personel dan pengawalan 132 personel," kata Dirmanto di Surabaya, Selasa (14/6/2023).
Ia menjelaskan, personel pengamanan pertandingan akan menyiapkan konsep baru dengan berpedoman pada Peraturan Kepolisian (Perpol) nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Kompetisi Olahraga.
Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa mengatakan, kerawanan yang perlu diwaspadai pada laga Timnas Indonesia melawan Palestina adalah konflik suporter, baik di dalam dan di luar stadion.
"Maka dari itu, kami benar-benar menyiapkan konsep pengamanan yang ekstra untuk kelancaran dan keamanan selama dan pascapertandingan persahabatan tersebut," ujar dia.
Adapun potensi kerawanan lain yang perlu diwaspadai, menurutnya adalah adanya flare yang masuk ke dalam stadion serta adanya aksi kriminalitas selama pertandingan berlangsung.
Baca juga: Warga Antusias Sambut Timnas Indonesia dan Palestina di Surabaya
"Selain (berpedoman) pada pola pengamanan yang sudah diatur (dalam perpol), kami berharap para supporter tetap tertib, baik selama pertandingan maupun usai pertandingan," tutur dia.
Untuk diketahui, Indonesia dan Palestina sudah dua kali bertemu sebelumnya di level senior. Pertemuan pertama terjadi pada laga persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2011 silam.
Saat itu, Indonesia menang telak dengan skor 4-1 atas tamunya Palestina.
Setahun berikutnya, kedua tim kembali berjumpa di ajang Al Nakbah International Tournament.
Palestina selaku tuan rumah saat itu menyingkirkan Indonesia pada babak semifinal dengan skor 2-1.
Duel ketiga amtara Indonesia versus Palestina ini akan berlangsung dalam laga bertajuk FIFA Matchday yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (14/6/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai laga ini sarat nilai-nilai, termasuk nilai persaudaraan antara Indonesia dan Palestina yang kian erat melalui olahraga.
Erick Thohir juga mengungkapkan ada nilai nasionalisme. Sebab, laga ini juga bertujuan untuk menambah poin timnas Indonesia.
"Karena ini (pertandingan melawan Palestina) adalah kepentingan nasional. Ini salah satu dari dua pertandingan besar yang akan digelar di bulan Juni 2023," kata Erick Thohir.
"Merah Putih lebih tinggi di atas segalanya. Ingat, ranking Palestina di dunia lebih tinggi dari kita. Tetapi meski kalah ranking, Garuda Indonesia pasti bisa optimal," ujarnya.
Timnas Palestina saat ini menempati peringkat ke-93 ranking FIFA, sedangkan Indonesia berada di posisi ke-149.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.