Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun WhatsApp Bupati Ponorogo Diretas, Digunakan untuk Kirim Aplikasi Undangan Pernikahan

Kompas.com - 06/06/2023, 15:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Akun WhatsApp Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dibajak orang tak dikenal sejak Senin (5/6/2023) malam. Akun WhatsApp tersebut digunakan untuk mengirim pesan berupa aplikasi undangan pernikahan.

Sejauh ini belum diketahui ada atau tidaknya korban penipuan setelah nomor WhatsApp tersebut dikuasai peretas.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membenarkan akun WhatsApp miliknya dibajak peretas sejak Senin (5/6/2023) malam.

"HP saya tidak hilang. Kok langsung di-hack tanpa ada aba-aba. Tahu-tahu mati WA-nya. Tahunya pada nge-share di grup WA," kata Sugiri saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Kronologi Saldo Nasabah BRI Rp 202 Juta Hilang, Awalnya Klik Undangan Pernikahan, lalu Tersisa Rp 53.000 di Tabungan

Pria yang akrab disapa Kang Giri ini menuturkan, dirinya banyak ditelepon orang setelah banyak link aplikasi undangan pernikahan masuk di grup WhatsApp.

"Kemudian ditelponin saya. Kalau nomor teleponnya tidak apa-apa. Tapi WA-nya. Grup itu dikirimi link resepsi nikah semacam aplikasi," kata Kang Giri.

Baca juga: Klik Undangan Pernikahan di Whatsapp, Amin Kehilangan Uang Rp 202 Juta di Tabungan

Kang Giri tidak mengetahui modus orang membajak akun WhatsApp miliknya. Namun, ia meyakini, ada maksud tertentu di balik peretasan ini.

"Sehingga barangkali ada modus apa, saya tidak tahu. Pasti punya motif tertentu dan tidak sekadar penipuan," ungkap Kang Giri

Ditanya apakah sudah ada korban, Kang Giri tidak mengetahuinya. Pasalnya, nomor HP-nya dimatikan sejak kemarin.

"Tidak tahu ya, HP saya mati tidak bisa WA dan telepon," kata Kang Giri.

Kejadian berulang

Menyoal dirinya akan lapor polisi atas kasus peretasan ini, Kang Giri memilih tidak akan membawa kasus itu ke ranah hukum.

"Tidak. Biarkan saja. Nanti tobat sendiri," jelas Kang Giri.

Kang Giri menambahkan, peretasan nomor WhatsApp miliknya tidak hanya kali ini saja. Sebelumnya, akun WhatsAppnya juga pernah diretas namun tidak lama.

"Dulu pernah tetapi sebentar. Tetapi ini agak parah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com