Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Hektar Kebun Pisang Milik Warga di Sumenep Terjangkit Virus Misterius

Kompas.com - 30/05/2023, 18:14 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sekitar 30 hektar kebun pisang milik warga di Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terjangkit virus misterius. Padahal, kebun pisang itu kini sudah masuk musim panen.

"Saat ini sudah masuk musim panen, tapi kondisi pisangnya rusak, dan tentu membuat kita (petani pisang) rugi hingga puluhan juta," kata Fathor Rahman, petani pisang di Desa Jaddung, kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Viral Calon Haji Lansia Asal Sumenep Tersesat di Mekah, Kemenag Evaluasi Pengawasan

Fathor mengaku, virus yang menyerang pisang pada musim panen saat ini belum pernah terjadi di musim panen sebelumnya. Meski kulit pisang terlihat normal, saat dikupas isinya berwarna kehitaman dan rusak hingga membusuk.

Ia pun sudah mencoba berbagai macam cara untuk mencegah kerusakan pada pisang. Namun, kerusakan itu semakin meluas dan hampir semua kebun pisang miliknya terkena virus tersebut.

"Ini jumlahnya (kerusakan) tidak terhitung ya, intinya hampir semua rusak karena virus," tuturnya.

Baca juga: Baru Dua Minggu Bebas, Residivis Pencurian Motor di Sumenep Kembali Ditangkap

Selain kebun pisang milik Fathor, kerusakan imbas virus misterius itu juga dialami oleh petani lainnya, yakni Saiful Anam. Warga Dusun Bepao, Desa Jaddung, Kacamatan Pragaan, itu mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah.

Menurutnya, biasanya petani dapat menjual buah pisang dengan harga antara Rp 75.000 hingga Rp 150.000 per tandan. Namun, saat ini mereka terpaksa harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak dapat menikmati musim panen pisang.

"Biasanya bisa jual 250-300 tandan, tapi ini kan mayoritas terkena virus, jadi sudah bisa dipastikan rugi," kata dia.

Ia berharap, dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep turun langsung ke lapangan untuk membantu mencegah penyebaran virus tersebut.

"Harapannya dinas pertanian turun langsung, ini sudah parah dan menyebabkan kerugian ke para petani. Setidaknya ini tidak terulang lagi di musim panen berikutnya," pungkasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto mengaku sudah menerima laporan terkait virus misterius yang menyerang kebun pisang milik warga di Desa Jaddung tersebut.

Pihaknya akan segera menerjunkan tim untuk membantu warga melakukan pencegahan dan edukasi terkait penanganan.

"Kami akan terjunkan tim segera, tentu harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah itu baru bisa menentukan langkah pencegahan apa yang akan dilakukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com