PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto membentuk tim setelah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Mustadi dilaporkan ke polisi oleh kuasa hukum DPRD Kabupaten Probolinggo terkait kasus pencemaran nama baik.
“Kami proses laporan itu. Sudah kami tindaklanjuti. Kami sedang melakukan klarifikasi. Bahkan kami sudah membentuk tim untuk mempelajari apakah yang bersangkutan melakukan pelanggaran kode etik ASN atau tidak,” kata Ugas saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/5/2023).
Menurut Ugas, Mustadi merupakan seorang ASN yang bertugas di Pemerintah Desa Besuk, Kecamatan Besuk.
Baca juga: Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Oknum ASN Dilaporkan ke Polisi
Pihaknya membentuk tim dan melakukan klarifikasi setelah kuasa hukum DPRD mengirimkan laporan dan pengaduan masyarakat atas perbuatan Mustadi kepada Inspektur Tutug Edi Utomo dan Kepala Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia Hudan Sarifuddin.
“Yang jelas, sudah kami proses laporan itu. Sudah jadi kewajiban kami untuk merespons. Mohon bersabar. Nanti hasilnya kita sampaikan,” ujar mantan Kepala Bakesbangpol ini.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo melaporkan Mus, oknum ASN ke Polres Probolinggo atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik institusi, Selasa (23/5/2023).
Kuasa Hukum DPRD, Muh Nur Sidik menyebut, laporan ini didasari oleh pernyataan Mustadi (terlapor) pada saat acara sosialisasi musim tanam tembakau di kantor Bupati Probolinggo, Rabu (10/5/2033) lalu.
Pernyataan itu dilontarkan di acara sosialisasi areal tanam tembakau yang dihadiri sekitar 700 orang dan viral di media sosial pada Kamis (11/5/2023).
Acara sosialisasi itu dihadiri Plt Bupati Probolinggo, DPRD dan ratusan undangan.
"Terlapor diduga melecehkan profesi dewan dengan menyatakan, pelacur lebih mulia daripada DPRD dalam acara tersebut," ujar Sidik.
Pernyataan Mustadi yang dinilai melecehkan institusi DPRD Kabupaten Probolinggo, terekam dalam video dan viral di media sosial.
Dalam video, Mustadi mengatakan Probolinggo masih lebih mulai pelacur. Karena kalua pelacur mau menjual diirnya demi keluarga dan anaknya. Sedangkan anggota dewan cuma kunjungan saja yang dipikirkan dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.