Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Bangun Tembok dan Tutup Akses Rumah Warga di Tuban

Kompas.com - 22/05/2023, 19:10 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Akses rumah seorang warga di Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Tinah, ditutup tembok setinggi 1,5 meter oleh tetangganya.

Tembok dari batu bata putih sepanjang empat meter tersebut membuat keluarga Tinah kesulitan saat hendak beraktivitas ke luar rumah. 

Baca juga: Anak-anak di Labuan Bajo Naik Tembok Bandara untuk Lihat Presiden Jokowi

Tembok yang menutup akses rumah Tinah itu dibangun dan diklaim berada di tanah pekarangan milik tetangganya, Nutri Sulis. 

Sebelum pagar tembok yang menutup akses rumah milik Tinah itu dibuat, pihak keluarga Nutri Sulis sempat meminta pemerintah desa melakukan pengukuran ulang luas tanah miliknya. 

Baca juga: Akses ke Rumah Warga Ditutup Tembok oleh Tetangganya, Wakil Wali Kota Surabaya Turun Tangan hingga Akan Dibongkar

Awal mula pembangunan tembok

Kondisi rumah Tinah, warga Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang ditutup tembok oleh tetangganya setelah berselisih.KOMPAS.COM/HAMIM Kondisi rumah Tinah, warga Dusun Karang Tawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang ditutup tembok oleh tetangganya setelah berselisih.

Lisdya Ningsih (27), anak perempuan Tinah mengungkapkan, sebelum tembok yang menutup akses dibangun, sempat terjadi perselisihan antara ibu dan tetangganya itu.

Perselisihan di antara keduanya bermula dari permasalahan hak pakai tanah negara yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu. 

Pihak Nutri Sulis berusaha mengambil alih hak pakai tanah tersebut, karena mereka mengklaim tanah yang ditempati Tinah juga merupakan miliknya.

Baca juga: Pantai Kelapa Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Pemerintah desa sempat memediasi untuk mendamaikan mereka, tetapi pihak Nutri Sulis disebut masih kukuh menganggap hak pakai tanah yang ditempati Tinah juga atas namanya.

"Pihak desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, dan kita disuruh sabar," kata Lisdya Ningsih, kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Sekitar Jumat (19/5/2023), akses depan rumah Tinah ditutup tembok oleh tetangganya itu.

"Akses depan rumah ditembok itu, waktu kami semua kerja, jadi tidak ada yang tahu," ungkapnya.

Penjelasan Kades

Kepala Desa Tambakboyo, Lilik Koestijono mengatakan, kedua warganya tersebut sudah berselisih sejak lama. Menurutnya, yang terjadi sebenarnya adalah masalah keluarga. 

Pihak pemerintah desa sendiri juga sudah sering mengupayakan perdamaian antara kedua keluarga yang masih kerabat tersebut. 

"Tapi, keduanya bersikukuh, dan justru terjadi penembokan pagar tersebut," kata Lilik Koestijono.

Lilik Koestijono mengaku, dirinya sempat berusaha mendatangi kedua belah pihak untuk saling menerima dan memaafkan atas permasalahan yang terjadi.

"Sebelum dipagar tembok, saya sudah datangi kedua belah pihak agar bisa rukun dan damai kembali, tapi tidak ada hasil," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com