Salin Artikel

Tetangga Bangun Tembok dan Tutup Akses Rumah Warga di Tuban

Tembok dari batu bata putih sepanjang empat meter tersebut membuat keluarga Tinah kesulitan saat hendak beraktivitas ke luar rumah. 

Tembok yang menutup akses rumah Tinah itu dibangun dan diklaim berada di tanah pekarangan milik tetangganya, Nutri Sulis. 

Sebelum pagar tembok yang menutup akses rumah milik Tinah itu dibuat, pihak keluarga Nutri Sulis sempat meminta pemerintah desa melakukan pengukuran ulang luas tanah miliknya. 

Lisdya Ningsih (27), anak perempuan Tinah mengungkapkan, sebelum tembok yang menutup akses dibangun, sempat terjadi perselisihan antara ibu dan tetangganya itu.

Perselisihan di antara keduanya bermula dari permasalahan hak pakai tanah negara yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu. 

Pihak Nutri Sulis berusaha mengambil alih hak pakai tanah tersebut, karena mereka mengklaim tanah yang ditempati Tinah juga merupakan miliknya.

Pemerintah desa sempat memediasi untuk mendamaikan mereka, tetapi pihak Nutri Sulis disebut masih kukuh menganggap hak pakai tanah yang ditempati Tinah juga atas namanya.

"Pihak desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, dan kita disuruh sabar," kata Lisdya Ningsih, kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Sekitar Jumat (19/5/2023), akses depan rumah Tinah ditutup tembok oleh tetangganya itu.

"Akses depan rumah ditembok itu, waktu kami semua kerja, jadi tidak ada yang tahu," ungkapnya.

Penjelasan Kades

Kepala Desa Tambakboyo, Lilik Koestijono mengatakan, kedua warganya tersebut sudah berselisih sejak lama. Menurutnya, yang terjadi sebenarnya adalah masalah keluarga. 

Pihak pemerintah desa sendiri juga sudah sering mengupayakan perdamaian antara kedua keluarga yang masih kerabat tersebut. 

"Tapi, keduanya bersikukuh, dan justru terjadi penembokan pagar tersebut," kata Lilik Koestijono.

Lilik Koestijono mengaku, dirinya sempat berusaha mendatangi kedua belah pihak untuk saling menerima dan memaafkan atas permasalahan yang terjadi.

"Sebelum dipagar tembok, saya sudah datangi kedua belah pihak agar bisa rukun dan damai kembali, tapi tidak ada hasil," ujarnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/22/191032978/tetangga-bangun-tembok-dan-tutup-akses-rumah-warga-di-tuban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke