Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Mas Gibran Usianya Belum Mencukupi Jadi Cawapres

Kompas.com - 21/05/2023, 17:33 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (19/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo bertanya kepada relawan apakah Gibran cocok jadi cawapresnya. Mendengar pertanyaan Prabowo itu, relawan sontak berteriak jika Gibran cocok jadi cawapres.

Menanggapi kejadian itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, bahwa Gibran belum cukup umur untuk melenggang ke Istana.

Baca juga: Dampingi Relawan yang Dukung Prabowo sebagai Capres, Pakar UNS: Manuver Gibran, Ancaman PDI-P

Hal itu diungkapkan oleh Muhaimin setelah menghadiri kegiatan Sosialisasi Desa Cerdas dari Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Universitas Islam Malang, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (21/5/2023).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan, bahwa sesuai aturan yang ada untuk ketentuan menjadi capres atau cawapres minimal berusia 40 tahun.

"Tapi itu kan mas Gibran usianya belum mencukupi. Syarat usianya 40 tahun untuk jadi calon presiden atau calon wakil presiden. Gremeng-gremeng (samar-samar) bukan denger secara langsung," kata Cak Imin.

Baca juga: Momen Prabowo Tanya ke Relawan: Mas Gibran Cocok Jadi Cawapres?

Sebagai informasi, saat ini PKB menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Baik, Prabowo maupun Muhaimin sudah bertemu dengan sejumlah elite partai lain. Prabowo, misalnya, sudah bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (20/5/2023). 

Sementara Muhaimin bertemu Ketua Umum Partai Golkar Muhaimin Iskandar. Namun, belum ada kepastian apakah Demokrat atau Golkar bergabung dengan KKIR. 

"Ya kita berharap Golkar bisa menjadi 3 pilar, PKB, Golkar (dan Gerindra). Tapi kapan itu, kita tunggu Golkar," katanya.

Baca juga: Dipanggil DPP PDI-P Usai Dampingi Relawan Beri Dukungan ke Prabowo, Gibran Siap Disanksi

Seperti diketahui, KKIR telah mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Sementara cawapres belum ditentukan. 

"Nanti kan diumumkan," kata Muhaimin.

Di sisi lain, Muhaimin tetap berharap ia lah yang menjadi cawapres Prabowo. "Iya pasti," kata Cak Imin sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com