"Alhamdulillah, proses panjang yang kami lakukan tidak sia-sia. Persiapan matang akhirnya dapat mengalahkan Malaysia di partai final," tutur Habibrohim.
Pada partai final, tim hoki indoor putra Indonesia meraih kemenangan secara dramatis usai sempat tertinggal 0-3.
Tim berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui peran Muhammad Alfiana, 9 detik jelang akhir pertandingan.
Saat adu penalti, Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia lewat Prima Rinaldi dan Andre Guntara.
"Malaysia sebagai juara bertahan tentu tim kuat. Namun kami sempat bertemu sebelum SEA Games, dengan skor saat itu 2-2. Dari situ kami menjadi yakin, termasuk memahami taktik lawan. Kami yakin bisa menaklukkan Malaysia, dan sejak saat itu kepercayaan diri atlet menjadi tinggi," kata Habibrohim.
Baca juga: Ikut Arak-arakan Timnas U-22, Erick Thohir: Ayo Bangkitkan Sepak Bola Indonesia!
Habibrohim menjelaskan, dirinya bersama dengan empat penggawa Timnas hoki putra Indonesia berasal dari akademi klub hoki Garuda di Kecamatan Menganti, Gresik, yang berdiri sejak 2015.
Saat ini, ada sebanyak 84 atlet yang tergabung di akademi klub Garuda.
Sebanyak tiga sekolah di Kecamatan Menganti yang menjalin kerja sama kegiatan ekstrakulikuler bagi siswanya.
Para generasi muda itu diharapkan dapat meneruskan jejak empat atlet asal Gresik yang berhasil mengharumkan nama bangsa.
"Sejak ada Garuda, embrio pembinaan hoki sudah berjalan dengan baik di Menganti. Mudah-mudahan nanti akan lebih banyak lagi yang bisa masuk ke timnas," ujar Habibrohim.
Dalam membina akademi klub Garuda, Habibrohim dibantu oleh enam orang pelatih.
Terlebih sejak 2019, Habibrohim sendiri sudah disibukkan sebagai pelatih dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), dilanjutkan dengan menjadi pelatih timnas hoki indoor putra Indonesia sejak 2021.
Kendati demikian, akademi klub Garuda belum ditunjang oleh sarana dan prasarana mumpuni, lantaran belum memiliki lapangan berlatih sendiri.
Sehingga diharapkan, pemerintah tergugah untuk membantu setelah ada empat atlet hoki asal Gresik turut andil mempersembahkan medali emas perdana SEA Games 2023.
"Kita masih butuh tempat latihan yang pasti. Mudah-mudahan stakeholder bisa melihat ini, sebab kemarin dengan fasilitas yang terbatas saja bisa melakukan seperti ini (menyumbang empat atlet yang turut meraih emas), apalagi nanti ditunjang dengan fasilitas lebih mumpuni," tutur Habibrohim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.