Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelatih Timnas Hoki Putra Indonesia, Taklukkan Malaysia dan Raih Emas Perdana di SEA Games 2023

Kompas.com, 19 Mei 2023, 20:30 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Alhamdulillah, proses panjang yang kami lakukan tidak sia-sia. Persiapan matang akhirnya dapat mengalahkan Malaysia di partai final," tutur Habibrohim.

Pada partai final, tim hoki indoor putra Indonesia meraih kemenangan secara dramatis usai sempat tertinggal 0-3.

Tim berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui peran Muhammad Alfiana, 9 detik jelang akhir pertandingan.

Saat adu penalti, Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia lewat Prima Rinaldi dan Andre Guntara.

"Malaysia sebagai juara bertahan tentu tim kuat. Namun kami sempat bertemu sebelum SEA Games, dengan skor saat itu 2-2. Dari situ kami menjadi yakin, termasuk memahami taktik lawan. Kami yakin bisa menaklukkan Malaysia, dan sejak saat itu kepercayaan diri atlet menjadi tinggi," kata Habibrohim.

Baca juga: Ikut Arak-arakan Timnas U-22, Erick Thohir: Ayo Bangkitkan Sepak Bola Indonesia!

Embrio pembinaan

Habibrohim menjelaskan, dirinya bersama dengan empat penggawa Timnas hoki putra Indonesia berasal dari akademi klub hoki Garuda di Kecamatan Menganti, Gresik, yang berdiri sejak 2015.

Saat ini, ada sebanyak 84 atlet yang tergabung di akademi klub Garuda.

Sebanyak tiga sekolah di Kecamatan Menganti yang menjalin kerja sama kegiatan ekstrakulikuler bagi siswanya.

Para generasi muda itu diharapkan dapat meneruskan jejak empat atlet asal Gresik yang berhasil mengharumkan nama bangsa. 

"Sejak ada Garuda, embrio pembinaan hoki sudah berjalan dengan baik di Menganti. Mudah-mudahan nanti akan lebih banyak lagi yang bisa masuk ke timnas," ujar Habibrohim.

Abdul Haq Habibur Rohim yang biasa dipanggil Habibrohim (tengah), bersama empat penggawa timnas hoki indoor putra Indonesia asal Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.Dok. Habibrohim Abdul Haq Habibur Rohim yang biasa dipanggil Habibrohim (tengah), bersama empat penggawa timnas hoki indoor putra Indonesia asal Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Dalam membina akademi klub Garuda, Habibrohim dibantu oleh enam orang pelatih.

Terlebih sejak 2019, Habibrohim sendiri sudah disibukkan sebagai pelatih dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), dilanjutkan dengan menjadi pelatih timnas hoki indoor putra Indonesia sejak 2021.

Kendati demikian, akademi klub Garuda belum ditunjang oleh sarana dan prasarana mumpuni, lantaran belum memiliki lapangan berlatih sendiri.

Sehingga diharapkan, pemerintah tergugah untuk membantu setelah ada empat atlet hoki asal Gresik turut andil mempersembahkan medali emas perdana SEA Games 2023.

"Kita masih butuh tempat latihan yang pasti. Mudah-mudahan stakeholder bisa melihat ini, sebab kemarin dengan fasilitas yang terbatas saja bisa melakukan seperti ini (menyumbang empat atlet yang turut meraih emas), apalagi nanti ditunjang dengan fasilitas lebih mumpuni," tutur Habibrohim.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau